free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Memahami Keutamaan dan Niat Puasa Tasua dan Asyura

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

22 - Jul - 2023, 14:05

Placeholder
Ajakan puasa Tasua Asyura yang jatuh pada 9 dan 10 Muharram. (Foto: Google)

JATIMTIMES - Muharram merupakan salah satu bulan al-asyhur al-hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan, selain Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Rajab. 

Melansir laman resmi MUI, Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Nurul Irfan menjelaskan berbagai keistimewaan yang dapat umat Muslim peroleh pada Muharram. Kiai Nurul berpesan bahwa hendaknya umat Muslim banyak melakukan kebaikan pada bulan ini.

Baca Juga : Unik, Burung Ini Mampu Tirukan Berbagai Suara bahkan Tangisan Bayi

“Di setiap bulan haram segala perbuatan dosa dan perbuatan terpuji yang dilakukan akan dilipatgandakan balasannya. Maka sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk melakukan berbagai kebaikan pada bulan ini,” tutur Kiai Nurul. 

Di antara amalan yang dianjurkan kata Kiai Nurul pada Muharram adalah berpuasa. Khususnya, pada 9 dan 10 Muharram atau yang populer dengan istilah puasa Tasua dan Asyura. 

Untuk tahun ini, Puasa Tasua ialah ibadah yang dijalankan pada 9 Muharram bertepatan pada Kamis, 27 Juli 2023. Sementara Puasa Asyura, berasal dari kata asyrah dalam bahasa Arab, yang artinya sepuluh dan jatuh pada Jumat, 28 Juli 2023. 

Kiai Nurul menjelaskan dianjurkan sebelum melakukan puasa Asyura untuk melakukan puasa Tasua terlebih dahulu hal ini karena umat Yahudi juga sering berpuasa pada 10 Muharram, sehingga untuk membedakan dengan mereka maka umat Muslim dianjurkan untuk puasa Tasua pada 9 Muharram. 

Dalil keutamaan puasa Tasua dan Asyura antara lain:

عَنْ ‏‏أَبِي هُرَيْرَةَ ‏‏رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ‏‏قَالَ : ‏قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ‏‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏: ” ‏أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)

Niat Puasa Tasua:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnatit Tasu’ai lillahi Ta’ala.

Artinya: Saya niat puasa Tasua, sunah karena Allah Ta’ala

Niat Puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Asyurai lillahi Ta’ala

Baca Juga : Profil Pablo Benua, Siap Pasang Badan Buat Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.” (Hurriyati Aliyah/ Nashih)

Keutamaan Puasa di Bulan Muharram Mengenai keutamaan bulan Muharram, penjelasannya ada pada salah satu Hadis riwayat Imam Muslim dan Imam Bukhari. 

Dalam Hadis itu, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati: 3 bulan berturut-turut; DzulQo’dah, Zulhijah, Muharam dan Rajab Mudhar, yang terdapat di antara bulan Jumada Akhirah dan Syaban.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

Selain itu, Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Nasai juga memuat penjelasan bahwa Rasulullah melaksanakan puasa di bulan Muharram setelah bulan Ramadan. Lalu, Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa di bulan Muharram. Dalam Hadis itu, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertaubat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu." 

Sedangkan keutamaan puasa Asyura, dijelaskan dalam Hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas (lalu)," (HR Muslim). 

Adapun di dalam Hadis lainnya, Imam Abu Daud meriwayatkan dari Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Puasa di hari Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu." 

Sementara di sebuah Hadis lainnya, yang diriwayatkan Imam Muslim, Abdullah ibnu Abbas RA, berkata: "Aku tidak pernah mendapati Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan." 

Sementara itu, Puasa Tasua yang dianjurkan dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, mengacu pada salah satu Hadis riwayat Imam Muslim. Dalam Hadis itu, Rasulullah SAW bersabda: "Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tasua (pada 9 Muharram)." Namun, Rasulullah SAW wafat sebelum Muharram tahun berikutnya tiba.


Topik

Agama niat puasa asyura puasa Tasya bulan Muharram



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri