JATIMTIMES-Pemerintah Kota Blitar sukses menyelenggarakan Blitar Etnic National (BEN) Carnival tahun 2023, Sabtu (15/7/2023). Mengangkat tema kebudayaan Nusantara, BEN Carnival edisi kali ini berjalan sangat meriah dengan keterlibatan seniman dari luar daerah dan warga Negara asing (WNA).
Ya, ribuan masyarakat tumpah ruah memadati jalan yang dilalui peserta BEN Carnival. Berbeda dengan tahun lalu yang mengambil rute 800 meter, di tahun ini BEN Carnival akan mengambil rute sejauh 1,2 kilometer. Rute BEN Carnival tahun ini dimulai dari depan kantor DPRD Kota Blitar dan finish di simpang empat Toko Idjo arah Pasar Legi.
Baca Juga : Bupati Situbondo dan Ponpes Salafiyah Safi'yah Pecahkan Rekor MURI Sholawat Munjiyat 29.800 Peserta
BEN Carnival tahun 2023 ini Pemkot Blitar mengusung tema dengan lebih menonjolkan keberagaman dari seluruh Nusantara. Keberagaman tidak hanya baju adat, namun juga kesenian dan musik tradisional.
“BEN Carnival merupakan salah satu upaya Kota Blitar dalam mewujudkan Tri Sakti Bung Karno, yaitu berkepribadian di bidang kebudayaan,” kata Wali Kota Blitar Santoso.
BEN Carnival 2023 diikuti 58 peserta dari OPD di lingkungan Pemkot Blitar, lembaga pendidikan, BUMN, BUMD serta instansi vertikal. Menariknya, dalam event yang paling ditunggu-tunggu warga Blitar ini, beberapa OPD mendatangkan seniman asli dari Sabang sampai Merauke. Diantaranya Sumatera, Kalimantan, Bangka Belitung, Singkawang, dan Berau.
“BEN Carnival merupakan event di Kota Blitar yang secara khusus mengangkat budaya-budaya Nusantara. Oleh sebab itu kita hadirkan berbagai budaya Nusantara itu dalam rangka memperkenalkan kepada seluruh masyarakat bahwa inilah kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia yang dikemas melalui BEN Carnival,” imbuh Santoso.
Santoso menambahkan, BEN Carnival 2023 digelar di Kota Blitar masih sebagai bagian dari peringatan Bulan Bung Karno sekaligus menyambut HUT Republik Indonesia ke-78. Kesuksesan event ini diharapkan akan bisa memperkenalkan kekayaan budaya nusantara kepada masyarakat secara luas khususnya warga dan generasi muda Kota Blitar.
“Kita peringati Bulan Bung Karno itu di bulan Juni. Dan meskipun BEN Carnival ini diselenggarakan di pertengahan bulan Juli, ini tetap sebagai bagian dari peringatan Bulan Bung Karno. Event ini cara kita menindaklanjuti salah satu Trisakti Bung Karno, yakni berkepribadian di bidang kebudayaan,” tegas orang nomor satu di Kota Blitar.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Pariwisata Nusantara,Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Dwi Marhen Yono, menyampaikan Kemenparekraf RI mendukung penuh event BEN Carnival di Kota Blitar.
Kemenparekraf berharap di tahun-tahun mendatang BEN Carnival digelar semakin meriah dan masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara. Sebagai informasi, Kharisma Event Nusantara atau yang biasa disingkat KEN pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 silam ini merupakan strategi kolaboratif antara Kemenparekraf dengan Pemerintah Daerah di 34 Provinsi di Indonesia dalam tujuan mempromosikan destinasi pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan potensi lokal secara ekonomi, sosial budaya, dan juga lingkungan dengan asas berkelanjutan yang telah diadopsi secara global.
Baca Juga : Idolakan Lisa Blackpink, Kinara Geluti Dunia Modelling Sejak Kecil
Jika pada tahun-tahun mendatang BEN Carnival masuk dalam kalender KEN, branding Kota Blitar Bumi Bung Karno sebagai kota budaya tentu akan semakin meningkat.
“Salah satu tantangan dari Bung Karno yakni berkepribadian di bidang budaya hari ini sudah dijawab oleh masyarakat Kota Blitar dengan menyelenggarakan BEN Carnival 2023. Semoga di tahun-tahun mendatang BEN Carnival digelar semakin meriah dan masuk dalam Kharisma Event Nusantara,” ungkap Marhen.
Berdasarkan riset dari beberapa lingkaran survey internasional, telah terjadi perubahan mindset wisatawan asing berkunjung ke Indonesia. Hasil survey teratas, wisatawan asing tidak lagi datang ke Indonesia untuk melihat alam yang indah, kedatangan mereka adalah untuk menyaksikan dan menikmati seni budaya Indonesia. Hasil survey teratas ini sudah menyentuh angka 22%.
Tujuan nomor kedua wisatawan asing datang ke Indonesia adalah untuk mencicipi kuliner khas Indonesia. Tujuan kedua ini berada di kisaran angka 18%. Urutan nomor ketiga dari survey internasional itu cukup mengejutkan, 16% hasil survey menyatakan wisatawan asing datang ke Indonesia untuk menghadiri event-event budaya skala regional, nasional dan internasional. Barulah sekitar 14% hasil survey menyatakan wisatawan luar negeri datang ke Indonesia untuk menikmati indahnya alam seperti pantai, gunung dan lainnya.
“Wisatawan berkunjung untuk ke Indonesia, tidak lagi untuk menikmati keindahan alamnya. Mayoritas tujuan dari mereka berkunjung ke Indonesia adalah untuk menikmati gelaran budaya melalui event-event seperti BEN Carnival di Kota Blitar ini,” imbuhnya.