JATIMTIMES - Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk berbagai transaksi non tunai di Indonesia sepertinya mulai merambah ke pembayaran hal-hal yang unik. Salah satunya untuk parkir.
Dilihat dalam unggahan video Instagram @Bangkalan.ku, terlihat seorang juru parkir pria yang memakai jaket abu-abu meminta uang parkir kepada seorang wanita.
Baca Juga : Viral, Acara Agama dan Tradisi di Bali Penuh Bendera Partai, Netizen: Malah Branding
Wanita tersebut beralaskan jika dirinya tidak memiliki cash. Ia pun meminta membayar parkir tersebut dengan sistem QRIS yang memang sistem tersebut telah ada di area Bangkalan sejak beberapa hari lalu.
"Parkir Mba," ujar juru parkir
"Yah gak ada cash mas. Masnya bisa pakai QRIS ga" ujar wanita itu
"Bisa mba, kebetulan saya bawa," ujar juru parkir lagi
Selanjutnya pria itu menyodorkan barcode QRIS yang telah ia kalungkan di leher.
Sementara pada unggahan yang lainnya sistem parkir dengan pembayaran QRIS itu hanya berada di beberapa titik. Seperti kawasan perumahan Khayangan Residence, kawasan Indomaret Merlin, Kawasan Indomaret Senenan, Kawasan Alfamart Alun-alun.
Kehadiran inovasi baru pada pembayaran parkir rupanya tidak mendapat sambutan baik dari warganet. Sebab, dilihat dalam komentar unggahan itu, banyak warganet yang justru menolak, mempertanyakan bahkan memperolok juru parkir dan pembayaran via QRIS ini.
"Aduh parkir ilegal makin dikasi panggung," tulis @dedede**
"Loh kok bangga, bukannya ini kesalahan ide, kitorang sudah bayar bebas parkir, lokasi juga tertulis bebas parkir. Tukang parkir macam pesulap pula datang saat pengunjung mau pulang. Hadehhhh," tulis @fathon****
"Definisi merawat penyakit," tulis @sadol***
"Parkir liar malah di fasilitasi," tulis @syauqi**.
Sebagai informasi tambahan, QRIS sendiri diluncurkan oleh Bank Indonesia untuk memungkinkan semua orang yang punya alat pembayaran baik e-wallet sampai mobile banking bisa melakukan transaksi.
Contohnya, si A punya alat pembayaran GoPay, lalu si B punya OVO kemudian si C punya BCA Mobile dan si D punya BNI Mobile Banking. Kemudian mereka ingin membayar di toko si E yang menyediakan QRIS. Mereka tetap bisa membayar walaupun alat pembayarannya berbeda.
Baca Juga : Suami Aniaya Istri hingga Babak Belur Malah Bebas, Polisi Anggap Tindak Pidana Ringan
"Jadi tidak perlu scan kode QR khusus misalnya GoPay harus scan ke GoPay, OVO scan ke OVO. "Sesuai slogannya satu QR Code untuk semua pembayaran, apapun aplikasinya, scannya cukup di satu tempat, yakni QRIS," demikian keterangan QRIS dikutip dari detik, Jumat (14/7/2023)
QRIS ini diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-74 Indonesia. Saat peluncuran itu Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa QRIS yang mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung), bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju. Semangat ini sejalan dengan tema HUT ke-74 Kemerdekaan RI yaitu SDM Unggul Indonesia Maju.
