JATIMTIMES - Memasuki hari keempat pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2023, Polresta Malang Kota optimalkan fungsi edukasi dan sosialisasi kepada pengguna jalan di Kota Malang. Namun, banyak juga pengendara yang melakukan pelanggaran sehingga terekam dalam unit mobil Incar Polresta Malang Kota.
Dalam Operasi Patuh Semeru, anggota Satlantas Polresta Malang Kota tak hanya membagikan pamlet dan selebaran di tempat-tempat persimpangan jalan serta lokasi ramai lainnya. Anggota juga memasifkan peran 2 unit mobil Incar yang dimiliki.
Baca Juga : Sidang Perdana Kasus Korupsi Dijalani Dua Oknum Pegawai ATR/BPN Kabupaten Malang
Patroli mobil Incar rutin menyasar lokasi- lokasi rawan terjadinya pelanggaran lalu lintas di Kota Malang, seperti di jalan Juanda, Jalan Ki Ageng Gribig, Jalan Kalianyar Buring dan beberapa wilayah lainnya.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Akhmad Fani Rakhim menyampaikan pelaksanaan optimalisasi patroli mobil Incar dalam Operasi Patuh Semeru 2023 kali ini bertujuan menekan angka pelanggaran lalu lintas. Serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan lalu lintas.
“Dalam menekan angka pelanggaran sekaligus menanamkan kesadaran masyarakat untuk semakin tertib berlalu lintas, kami maksimalkan patroli dengan dua unit mobil Incar yang kami miliki saat ini,” tutur Fani, Kamis (13/7/2023).
Ia juga mengimbau kepada masyarakat tidak hanya patuh saat ada petugas maupun saat mobil Incar melaksanakan patroli. Namun mengajak kepada masyarakat untuk menanamkan disiplin akan tertib berlalu lintas pada diri masing-masing.
Kompol Fani menegaskan, pentingnya masing-masing individu menanamkan keselamatan sebagai kebutuhan dengan senantiasa mentaati peraturan lalu lintas walau tidak ada petugas di lapangan.
“Sesuai dengan tema Operasi Patuh Semeru 2023, tertib berlalu lintas cermin moralitas bangsa, Mari bersama menjadi role model dalam tertib berlalu lintas sebagai cerminan individu berkualitas,” pungkasnya.
Sebagai informasi, selama tiga hari saja, Satlantas Polresta Malang Kota melalui mobilisasi mobil Incar-nya sudah merekam setidaknya 400 pelanggar. “Mobil Incar kita patrolikan ke seluruh wilayah Malang Kota. Hasilnya saat ini sudah sekitar 400 pelanggar,” beber Fani.
Baca Juga : Cegah Laka Lantas, Polisi Bersihkan Pasir dan Kerikil Membahayakan di Jalan Raya Kotakan Situbondo
Ia mengungkapkan, rata-rata pelanggaran yang direkam oleh mobil Incar selama tiga hari Operasi Patuh Semeru, yakni kebanyakan pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm. Tak hanya masyarakat umum saja, namun diakui Fani, masih juga banyak ditemukan pelanggar lalu lintas dari para pelajar di Kota Malang.
“Rata-rata pelanggaran tidak menggunakan helm. Yang melanggar campur, dari siswa (pelajar) juga masih ada,” ungkap Fani.
Untuk mekanisme para pengendara yang terkena tilang elektronik melalui mobil Incar, nantinya akan menerima surat tilang yang dikirimkan oleh pihak kepolisian sesuai dengan alamat yang tercatat dari plat nomor kendaraan.
“Setelah itu, nanti pembayaran (tilang) bisa langsung ke bank yang ditunjuk. Di surat tilang elektronik sudah tertera,” jelas Fani.
