free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kesehatan Menurun, 3 Jemaah Haji Kota Malang Meninggal di Tanah Suci

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

11 - Jul - 2023, 20:41

Placeholder
Pemberangkatan jamaah haji di Kota Malang.(Foto: Ahmad Amin/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Tiga orang jemaah haji asal Kota Malang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. 

Satu dari tiga jemaah tersebut yakni Sudirman Sukirno Tudikromo, berusia 63 tahun. Sudirman diketahui meninggal di Masjidil Haram Makkah pada 6 Juli 2023 lalu. 

Baca Juga : Pembangunan Keraton Kerto Sultan Agung Berjalan Mengerikan, Rakyat Mataram Sengsara Dipaksa Kerja Rodi

 

Kemudian Kartini Djirin Anwari, berusia 67 tahun yang dikabarkan meninggal di Rumah Sakit King Faishal. Keduanya tergabung  di kloter 70. 

Sementara jemaah haji ketiga yang meninggal adalah Musa Abdur Rochim bin Faizun Ngaderi, yang meninggal di usia 88 tahun. Musa Abdul Rochim juga menjadi jemaah haji tertua asal Kota Malang.

"Iya benar, ada tiga orang jemaah haji dari Kota Malang yang meninggal. Satu orang di kloter 71, dua orang di kloter 70," ungkap Pranata Humas Kemenag Kota Malang M. Nur Hidayah dikonfirmasi Selasa (11/07/23). 

Pria yang akrab disapa Yaya ini mengatakan, dari hasil pemeriksaan, ketiga jemaah haji tersebut memang diketahui kondisi kesehatannya menurun selama di Arab Saudi. "Rata-rata karena lansia ada satu yang di bawah 63 tahun, tapi memang ada penyakit bawaan yang dibawa oleh para lansia itu. Seperti yang di kloter 70 yang berusia 63 tahun memiliki penyakit jantung," terang Yaya. 

Selain itu, kebanyakan jemaah haji mengalami penurunan kondisi keÅ™sehatan setelah menjalankan rukun haji di Armina. Hal itu disinyalir karena cuaca di Armina yang dinilai sangat panas sehingga cukup menguras energi. 

"Rata-rata jemaah haji setelah di Armina mengalami kondisi seperti itu. Karena puncak haji cuaca di sana itu luar biasa ya, terkait temperatur sama aktivitas selama di sana," jelas Yaya.

Sementara saat ini, Kemenag Kota Malang tetap mengimbau agar seluruh jemaah tetap menjaga kondisi kesehatannya. Sebab, meskipun rukun haji yang bersifat wajib sudah rampung, beberapa jemaah masih ada yang melaksanakan ibadah yang bersifat sunah. 

Baca Juga : Sudah Terbangun Megah, Tanah Ponpes Thursina di Kabupaten Malang Ini Masih Bermasalah?

 

"Sudah kemarin untuk tanggal 8, 9, 10, 11, 12,13 Dzulhijjah itu puncak hajinya kalau di Indonesia itu Idul Adha sudah dilewati. Puncak hajinya sekarang tinggal yang sunah-sunahnya," imbuh Yaya. 

Sebagai informasi, total ada  1.152 jemaah haji asal Kota Malang. Jumlah tersebut terbagi ke dalam 3 kloter, yakni kloter 70, 71 dam 72. 

Sementara itu, menurut Yaya, Kemenag Kota Malang  juga terus melakukan pengecekan kondisi kesehatan yang dinilai rentan. Dari datanya, setidaknya di setiap kloter ada sebanyak 50 orang yang dinyatakan rentan. 

"Setiap kloter kita kuotakan 50 orang untuk visitasi karena dinilai rentan. Rentannya bisa karena faktor usia atau punya penyakit bawaan," pungkas Yaya. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy