JATIMTIMES - Visual yang sempat tertangkap drone yang dilibatkan dalam proses pencarian korban hilang terseret ombak Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, ternyata bukanlah korban. Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Surabaya Muhammad Hariyadi, saat ditemui di Pos Induk, Senin (10/7/2023).
"Bukan, ternyata tidak ada apa-apa. Tadi sempat saya monitor juga, itu belum A1 (valid)," ucapnya.
Sebagaimana diberitakan, Senin (10/7/2023) personel gabungan yang dilibatkan dalam pencarian sempat memanfaatkan drone untuk memantau pencarian dari udara. Hasilnya, pada kisaran pukul 08.00 WIB, terdapat informasi yang menyebut jika ada sosok yang sempat diduga korban berada di perairan sekitar Pantai Kondang Merak.
Mendapat informasi tersebut, beberapa personel gabungan yang sempat disiagakan di Posko Induk Pantai Jembatan Panjang langsung bergegas ke Pantai Kondang Merak. Setelah dilakukan pengecekan di titik yang dimaksud, ternyata tidak ada seperti yang diinformasikan sempat tertangkap oleh drone tersebut.
Kendati demikian, Hariyadi mengaku tetap akan memanfaatkan drone sebagai sarana dalam pencarian para korban. "Didukung oleh komunitas atau potensi kita yang dari komunitas drone itu, ada tambahan drone, itu juga sangat efektif dalam rangka penyisiran via udara," jelasnya.
Dikabarkan, sedikitnya ada tiga drone yang dimanfaatkan untuk melakukan penyisiran melalui udara. Di sisi lain, guna memaksimalkan penyisiran dari ketinggian, pesawat hingga helikopter juga turut dikerahkan untuk mencari keberadaan tiga korban lainnya yang sementara ini belum ditemukan.
"Selanjutnya kita juga didukung oleh Lanud Abdulrachman Saleh terkait dengan pergerakan dua pesawat (dan helikopter). Tadi ada Casa dan Colibri, helikopter jenis Colibri dari Abdulrachman Saleh juga mendukung kegiatan operasi (pencarian) ini," jelasnya.
Meski berbagai upaya telah dilakukan, namun tanda-tanda keberadaan korban sayangnya belum menemui titik terang. Ketiga korban saat ini masih dalam pencarian.
"Untuk sampai dengan hari ini, saat ini untuk pantauan masih nihil. Belum ada tanda-tanda ditemukan korban," tukasnya.
Baca Juga : Heboh Septic Tank Meledak di Wajo, Berikut Ini 4 Penyebab yang Kerap Dilalaikan
Sekedar informasi, identitas kelima korban yang dilaporkan sempat hilang terseret ombak pada Sabtu (8/7/2023) tersebut, satu diantaranya bernama Ana Brieva Ramirez. Perempuan 24 tahun itu merupakan warga negara Spanyol.
Sedangkan satu warga negara asing (WNA) lainnya yang juga dikabarkan hilang bernama Jana Olivia Soland. Perempuan 24 tahun itu merupakan warga negara Swiss.
Sementara itu, untuk tiga korban lainnya merupakan warga negara Indonesia (WNI). Ketiganya masing-masing diketahui bernama Made Indra, Bayu, dan M Ruspandi alias Pendik.
Terkait korban atas nama Pendik tersebut berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat pada Sabtu (8/7/2023). Sehari berselang, WNA asal Spanyol juga berhasil di evakuasi dalam keadaan selamat, Minggu (9/7/2023).
Memasuki pencarian hari ketiga, beberapa perosonel gabungan kembali melakukan penyisiran. Terpantau, hingga Senin (10/7/2023) setelah apel dan pengarahan, personel yang terlibat langsung bergerak untuk melakukan pencarian.