JATIMTIMES - Jenazah korban meninggal dunia akibat kapal kandas di wilayah pantai Sidem, Neyama, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, telah diantar dan diserahkan ke keluarganya baca di Lampung. Jenazah atas nama AP ini diserahkan oleh relawan Basarta Edi Siswoyo dan Medi Bastoni pada, Minggu (9/7/2023) pukul 01.13 WIB dini hari.
Relawan Basarta yang mengawal kepulangan jenazah, Medi Bastoni mengatakan ia mengawal dari sejak di rumah sakit hingga ke rumah duka di Lampung.
Baca Juga : Zaman Firaun Dulu Sumatera Punya Julukan Swarnadwipa, Simak Penjelasannya!
"Serah terima jenazah di Sidem, dilakukan dengan keluarga dan kepala desa," kata Medi, Senin (10/7/2023).
Ia lantas menunjukkan beberapa dokumentasi dan surat pernyataan keluarga dan dari kepala desa, alamat korban peristiwa kapal terdampar.
Sebelumnya, Ketua Basarta Edi Siswoyo memberikan informasi, meskipun rombongan kapal nelayan ini dikabarkan dari Pekalongan, ABK yang meninggal dunia ini ternyata berasal dari Kecamatan Way Kanan, Lampung Selatan.
Setelah kejelasan asal ABK, Basarta berinisiatif melakukan tugas sosial untuk mengantarkan korban hingga ke kampung halaman, untuk selanjutnya dimakamkan.
Sebelumnya, dikabarkan satu Anak Buah Kapal (ABK) meninggal dunia dalam evakuasi yang dilakukan Tim SAR. Kapal Motor (KM) Jaya Utama 12 ini terdampar di pantai Sidem, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jumat (7/7/2023).
Penyelamatan dilakukan menggunakan tali yang dilengkapi pelampung dari tepi pantai.
Akibat cuaca yang buruk dan ombak yang besar, penyelamatan awal baru berhasil pada pukul 10.30 wib.
Kemudian, penyelamatan berhasil dilakukan pada pukul 11.30 wib dengan menggunakan tali.
Baca Juga : Kesaksian Korban Selamat Pantai Jembatan Panjang, Pendik: Sudah, Apa Kata Tuhan
"Dua lemas, enam selamat dan 1 meninggal dunia," kata Huda (42) warga sekitar.
Terkait hal ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadaek membenarkan kondisi ABK yang diselamatkan.
"Dari ke 12 orang nelayan yang dievakuasi, ada 1 orang meninggal diakibatkan kebanyakan masuk (terminum) air laut ke tubuhnya," kata Robinson.
Untuk satu korban meninggal dunia ini, menurut Robin saat ini jenazahnya di larikan ke rumah sakit Dr Iskak Tulungagung.
"Saat ini jenazah dibawa ke RSUD dr. Iskak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.
Dari 12 ABK ini, 3 orang dilarikan ke Puskesmas Besuki, 1 orang dengan kondisi kritis dan lemas.