JATIMTIMES - TikToker dan pengusaha asal Makassar, Sulawesi Selatan, Mira Hayati kembali menyita perhatian publik. Wanita yang pernah heboh lantaran beli tas berasal dari emas itu kini kembali viral karena membawa pulang emas 1 kg saat menunaikan ibadah haji.
Momen pembelian emas di Arab Saudi itu diabadikan dalam konten TikToknya @_mirahayati. Dalam unggahannya, tampak Mira memborong beberapa jenis perhiasan. Mulai dari cincin, gelang hingga kalung.
Baca Juga : Begadang, Sopir Xpander Penyebab Kecelakaan Beruntun di Bululawang Mengaku Mengantuk
"Alhamdulillah hari ini kita beli emas lagi. Masya Allah. nih beli kalung, gelang. Ini gelang berat banget 230 gram lebih. Jadi, kita borong berliannya, kita buka," ujar Mira, sambil mencoba gelang yang dibelinya.
Dalam video lainnya, Mira juga terlihat membeli kalung besar di sebuah toko emas di Arab Saudi.
"Ini totalnya 91.500 Riyal Saudi, kalau dirupiahkan totalnya Rp 366 jutaan. Masya Allah, tabarakallah. Ini unik karena ini pinggirnya emas batang," ujar Mira.
Sontak unggahan Mira pun ramai dikomentari oleh warganet. Banyak warganet yang berdoa agar rezekinya nular.
"Masya Allah semoga nular rezekinya," ujar @PutriKumala****.
"Masya Allah sehat selalu ownerku," sambung @Nu****.
"Masya Allah tabarakallah," kata @Ayank*****.
Berdasarkan pengakuan Mira, ia membawa oleh-oleh emas seberat 1 kg hendak dibagikan kepada keluarganya saat pulang ke Indonesia. "Saya beli emas pada saat selesai menjalankan ibadah haji," kata Mira.
Mira mengklaim emas yang dibelinya di Arab Saudi akan diberikan kepada anak, orang tua dan mertuanya. "Iya, saya belanja emas kemarin 1 kilogram lebih, ada gelang, kalung, cincin. Oleh-oleh emas untuk anak, orang tua, dan mertua," ujarnya.
Baca Juga : AstraPay Mendukung Pembayaran Non Tunai untuk Layanan Transportasi Umum di Indonesia
Diketahui sebelumnya, Mira pernah viral membeli tas yang terbuat dari emas seharga setengah miliar. Sejak 2020, Mira telah berbisnis skincare hingga sukses seperti saat ini. Dari omzet Rp 1 juta per bulan hingga kini Rp 3 miliar per bulan.