JATIMTIMES - Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan beruntun yang melibatkan mobil Xpander dan sejumlah sepeda motor di Jalan Raya Diponegoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Kamis (6/7/2023).
Sejumlah saksi termasuk pengemudi mobil Xpander telah dimintai keterangan. Selain itu, polisi juga masih mendalami rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan, pengemudi mobil Xpander mengaku mengantuk sesaat sebelum kejadian. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya kecelakaan beruntun tersebut.
Baca Juga : Rumah di Singosari Terbakar dan Telan Korban Jiwa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung saat ditemui awak media, Kamis (6/7/2023). "Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 08.15 WIB. Kendaraan yang terlibat ada satu roda 4 yaitu Xpander dengan lima roda 2," katanya.
Berdasarkan data kepolisian, enam kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut untuk pengemudi Mitsubishi Xpander nopol N 1074 FH bernama Kholiludin. Pria 45 tahun itu merupakan warga Desa/Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Sementara itu, untuk lima kendaraan roda 2 yang terlibat kecelakaan tersebut dua diantaranya masing-masing adalah pengendara Honda Beat nopol N 5093 FK bernama Deby Arianti (24) Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung dan pengendara Honda Supra nopol N 2518 YAU bernama Bowo (64) warga Kecamatan Bululawang.
"Dalam kejadian ini mengakibatkan korban sebanyak dua orang. Pertama pengendara Honda Beat atas nama Deby yang mengalami luka patah tulang pada bagian kaki kiri. Kemudian untuk korban atas nama Bowo mengalami luka-luka," jelas Agnis.
Pihaknya menambahkan, sesaat setelah kejadian kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan medis. "Setelah kejadian, kedua korban di bawa ke Rumah Sakit Mitra Delima," imbuhnya.
Sementara itu, untuk tiga kendaraan roda 2 lainnya masing-masing Suzuki GSX nopol N 3426 KE milik Mohammad Ansori (22) warga Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum, Yamaha Mio Soul Gt nopol N 3301 IG milik Suwarni (49) warga Kelurahan/Kecamatan Bululawang, Honda Beat nopol N 3544 ACC milik Ngateno (46) warga Desa Candisari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
"Terkait kendaraan yang lainnya tersebut mengalami kerugian materil," ujar anggota Polri dengan pangkat tiga balok ini.
Sebagaimana diberitakan, sesaat setelah kejadian kendaraan yang terlibat kecelakaan langsung di bawa ke Polsek Bululawang. Sementara itu, beberapa saksi termasuk pengemudi mobil Xpander juga sempat diamankan ke Polsek Bululawang untuk dimintai keterangan.
"Kami juga sedang mengumpulkan para saksi, sedangkan untuk pengemudi (mobil) sudah kami amankan dan sekarang masih diperiksa. Kita akan menambah keterangan dari CCTV dan sekarang kami sedang melakukan olah TKP," imbuh Agnis.
Baca Juga : Suasana Jalan Gelap, Sopir dan Mobil Pick Up Angkut Jeruk Terperosok ke Jurang Sukosari
Kronologi kecelakaan, dijelaskan Agnis, bermula saat kendaraan Mitsubishi Xpander melaju dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan sedang. Setibanya di TKP, pengemudi tersebut hilang kendali.
"Akibatnya mobil tersebut oleng dan menabrak kendaraan Honda Beat yang dikendarai Deby saat akan parkir, dan kendaraan Supra yang dikendarai Bowo yang saat itu berhenti di timur jalan," terangnya.
Usai menabrak dua kendaraan tersebut, mobil Xpander terus melaju hingga kemudian menabrak tiga sepeda motor yang sedang terparkir. "Rencananya, pengemudi mobil tersebut hendak pulang ke rumah. Sopir dalam keadaan mengantuk dan tertidur. Sehingga pada saat ditempat kejadian mengalami oleng ke kiri dan menabrak kendaraan yang sedang parkir dan dua kendaraan yang sedang dikemudikan oleh Deby dan Bowo," jelas Agnis.
Dari hasil olah TKP sementara, setelah ditabrak kedua korban sempat tertindih mobil. Warga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian berupaya membalikkan mobil tersebut untuk menyelamatkan para korban.
"Jadi kendaraan ini (mobil) bukan tertabrak lalu terguling, namun karena ada korban di bawah maka para warga mendorong bersama-sama untuk menyelamatkan korban yang ada di bawah," ujarnya.
Saat kejadian, Agnis menyebut lalu lintas dalam kondisi ramai lancar. Penyebab kecelakaan diduga murni karena kelalaian pengemudi mobil. "Pengemudi (mobil) mengantuk, dari pengakuannya karena kemarin malam begadang," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. "Banyak yang berlarian (menyelamatkan diri) dari kejadian, namun untuk kendaraannya mengalami rusak berat. Kerugian materil kurang lebih Rp 10 Juta," pungkasnya.