JATIMTIMES - Sejumlah pekerjaan rumah (PR) telah menanti Pj Wali Kota Malang. Pasalnya, pada September 2023 mendatang, masa jabatan Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko bakal berakhir.
Menurut Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, sudah ada sejumlah PR yang bakal menjadi tantangan Pj Wali Kota Malang terpilih nantinya.
Baca Juga : Sanksi Administrasi PBB-P2 Dihapuskan Pemkot Batu, Yuk Simak Tanggalnya
Mulai permasalahan revitalisasi pasar, persoalan pembebasan lahan exit tol, jecking pemecah masalah banjir hingga soal kemacetan. Apalagi, hal itu juga menjadi catatan dalam LKPJ Wali Kota Malang terhadap APBD 2022.
"Tentu dalam catatan kami, Wali Kota sekarang punya banyak PR yang belum diselesaikan. Masalah 3 pasar, exit tol, jecking. Lalu masalah klasik banjir dan kemacetan," ujar Made.
Saat ini, DPRD Kota Malang telah menjaring nama-nama pejabat yang bakal diusulkan menjadi Pj Wali Kota Malang. Telah terjaring 5 nama, yang semuanya berasal dari unsur internal Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
"Jadi kami di DPRD sepakat hanya mengusulkan nama dari internal Pemkot Malang. Karena tentu kami sudah tau kinerja dan rekam jejaknya. Harapannya, nanti Pj yang baru tidak banyak penyesuaian," terang Made.
Made mengatakan, hal itu lantaran agar jika memang salah satu nama itu yang mendapat restu dari Pemerintah Pusat untuk menjadi Pj Wali Kota Malang, maka tak banyak melakukan banyak penyesuaian.
Baca Juga : Wujudkan Dokumen RKA 2024 yang Handal, Begini Upaya DPUPRPKP Kota Malang
"Maka ketika membahas soal APDB, PAD dan penganggaran lainnya itu sudah tidak ada kendala. Oleh karena itu, Pj baru diharapkan bisa melanjutkan program strategis pemkot. Tentu nanti kami juga akan mendorong," kata Made.
Saat ini 5 nama yang telah dijaring tersebut masih akan terus dibahas. Selain persyaratan secara administratif, kelayakan terhadap siapa yang nanti akan diusulkan juga bakal dikonsultasikan kepada Kemendagri.
"5 nama masih akan disaring, menjadi 3 nama 2 nama atau satu nama yang akan diusulkan, itu yang masih akan kita saring. Dirapatkan, bila perlu kita panggil kesiapan-kesiapan ASN tersebut, dilakukan fit and proper test, tergantung kesepakatan pimpinan fraksi. Pertengahan Agustus harus sudah selesai paripurna nama yang akan diusulkan," pungkas Made.