free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Jawab Tantangan Kementan Gairahkan Petani Milenial, Bank Jatim Siap Support Program Yess

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

05 - Jul - 2023, 01:45

Placeholder
Pemimpin Cabang Malang Bank Jatim Deddy Adjie Wijaya bersama Kementan usai pembahasan Program Yess.(Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).

JATIMTIMES - Bank Jatim Cabang Malang menerima kunjungan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI pada Selasa (4/7/2023) siang. Pertemuan tersebut dalam rangka menyusun kolaborasi dalam menjalankan pogram Youth Enterpreneurship and Employement Support Services (YESS).

Dimana program tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan enterpreneur muda dari lingkungan pedesaan. Terutama sebagai tenaga kerja yang berkompeten, khususnya dalam sektor pertanian yang dapat mentransformasi pedesaan.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Kantor Cabang Malang Luncurkan Si Pirang untuk Permudah Akses Layanan di RS

Koordinator Akses Layanan Keuangan dan Permodalan BPPSDMP Kementan Rizky Permana mengatakan, singkatnya Kementan ingin kaum muda yang menjadi petani serta pelaku UMKM di pedesaan bisa semakin berkembang.

"Sehingga yang tadinya mereka itu hanya di rumah, mereka akan bisa tumbuh dan berkembang di (sektor) pertanian," jelas Rizky.

Secara nasional, program tersebut tengah dijalankan 4 provinsi sebagai pilot project. Yakni Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur. Sementara di Jawa Timur ada 4 daerah yang ditunjuk. Yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Pacitan dan Tulungagung.

"Kenapa Malang, pasti karena punya potensi, siapa tak kenal Malang. Sehingga harapannya selain potensi yang ada, ketika Malang sukses, pemuda sukses di Malang dapat menjadi contoh nyata bahwa pemuda pedesaan bisa berkembang di sektor pertanian. Jadi bisa jadi benchmark," jelas Rizky.

Sementara itu dalam hal ini, pihaknya juga membutuhkan kolaborasi dengan lembaga permodalan. Dalam pelaksanaannya, Kementan juga menunjuk Bank Jatim sebagai salah satu lembaga keuangan yang dinilai mampu untuk memberikan dukungan dalam ekosistem tersebut.

Di dalam menumbuhkan wirausaha muda pertanian, usaha butuh modal. Yang paling utama di sini kami berupaya memastikan bahwa Bank Jatim sebagai bank lokal di sini mensupport penuh dari sisi permodalan. Kedua selain itu, mereka juga harus punya semangat milenial," terang Rizky.

Namun demikian, pihaknya berharap bahwa Bank Jatim tidak hanya sekadar memberikan support berupa akses permodalan saja. Namun juga lebih kepada mengedukasi para kaum muda sebagai enterpreneur juga diperlukan manajemen baik dalam kelembagaan usaha maupun keuangan.

"Harapannya juga ada pendampingan. Bank Jatim sebagai suatu entitas usaha yang bergerak di bidang keuangan bisa mendampingi petani kita dan memberi pemahaman tentang keuangan dan menyadarkan mereka bahwa jangan takut dengan bank," terang Rizky.

Pemimpin Cabang Malang Bank Jatim Deddy Adjie Wijaya.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Peluang dan tantangan itulah yang berusaha ditangkap oleh Bank Jatim. Namun bukan hanya peluang dari akses permodalan sebagai core bisnis perbankan saja, namun Bank Jatim juga berkomitmen untuk melakukan pendampingan. Bahkan menurut Pemimpin Cabang Malang Bank Jatim, Deddy Adjie Wijaya hal itu akan dilakukan dari hulu hingga hilir.

"Jadi kalau ngomong petani milenial harapannya enterpreneur, jadi output dari teman-teman kementerian melakukan kaderisasi membentuk petani milenial kita sama-sama menjadi salah satu pendamping," jelas Deddy.

Yang kedua yakni soal penguatan kelembagaan. Dimana menurutnya, yang masih banyak terjadi saat ini masih banyak petani tradisional masih melakukan segala sesuatunya dengan konvensional tanpa melakukan penguatan kelembagaan.

Baca Juga : Gus Imin Dapat Dukungan Warga NU Pamekasan Maju Pilpres 2024

"Bank Jatim terlibat itu untuk memberikan pelatihan menjadi tutor peningkatan kapasitas manajemen usaha, manajemen keuangan, pemasaran dan terakhir baru penguatan permodalan," jelas Deddy.

Terkait akses permodalan sendiri, Bank Jatim juga memberikan ruang bagi para enterpreneur yang sudah mendapatkan intervensi dari Program Yess untuk bisa naik tingkat, seperti di atas UMKM. Hal itu bisa diyakini, sebab dalam hal ini, Bank Jatim juga telah terlibat aktif sejak pembinaan yang bersangkutan.

"Kalau KUR kan dibatasi sampai Rp 500 juta, kalau enterpreneur muda mau naik kelas di atas level mikro kami siap dengan skema yang ada di Bank Jatim. Ada jatim ritel, ada kredit usaha untuk petani, jadi mulai hulu sampai hilir sampai pasca diberikan kredit, semua ada di program ini, kita benar2 pembagian tugas harus jelas," beber Deddy.

Sementara itu menurut Deputi Teknis PPIU Jatim Program Yess Muhammad Saikhu, ada beberapa hal yang melatarbelakangi program tersebut digagas sejak tahun 2021 lalu. Dimana salah satunya adalah meregenerasi petani di Indonesia, dimana 84 persen petani yang ada telah lanjut usia (lansia).

"Maka regenerasi harus dilakukan. Regenerasi tidak mungkin tanggung jawab Kementan, jadi tanggung jawab bersama. Makanya di program Yess ini ada multi stakeholder forum. Kami dengan Bappeda dan Bupati ada MoU," jelas Saikhu.

Sejak dijalankan pada tahun 2021 hingga saat ini di tahun 2023, setidaknya sudah ada 24.000 pemuda di Jawa Timur yang menjadi penerima manfaat. Artinya sudah ada sebanyak 24.000 pemuda yang telah mendapat intervensi dengan berbagai kegiatan dalam Program Yess.

"Ada 24 ribu yang sudah diintervensi, baik pelatihan, hibah kompetetitif, magang bersertifikasi dalam negeri maupun magang dalam negeri. 2025 ada rencana magang luar negeri," terang Saikhu.


Topik

Ekonomi Bank Jatim Bank Jatim Malang petani milenial petani muda



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni