JATIMTIMES - Bunyikan klakson di tempat angker seperti jembatan atau tempat sepi kerap menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang. Lantas bagaimana hukum bunyikan klakson menurut Islam?
Akun Twitter @prophetofzorck atau Hydra membagikan utas soal hal hukum islam kebiasaan bunyikan klakson di tempat angker. Menurut dia, perbuatan tersebut tidak dibolehkan.
Baca Juga : Menyerahkan Diri, Tersangka Pembunuhan Keji Pasutri di Tulungagung Bilang Menyesal
"Seringkali kita lalai entah menjadi budaya ketika melewati tempat dianggap angker seperti rumah kosong, pohon besar, hutan jati, selalu ngomong 'Mbah, putune lewat', 'Mbah, izin mau lewat'. Kalau di jalan biasanya klakson tiga kali di jalan-jalan tertentu. Perbuatan ini gak boleh," cuitnya pada Selasa (4/7/2023).
Hukum tak diperbolehkannya melakukan hal itu sesuai dengan hadist berikut ini. Ikrimah bin Abu Jahal berkata: "Dahulu jin takut kepada manusia. Jika lewat di lembah sepi, jin-jin akan lari. Sampai suatu hari ada pemimpin suku yang lewat dan berkata "Penghuni lembah, jangan ganggu aku" Setelah tau manusia pengecut, mereka mulai berani. (Tafsir Ibn Katsir).
"Memberikan sesaji kepada makhluk halus atau Jin juga tidak diperbolehkan. Karena karakteristik mereka yang biasanya runyam dan minta lebih (Qs. Al Jinn ayat 6)," tulisnya.
"Bahkan minta tolong pada Jin yang beragama Islam sekalipun juga tidak diperbolehkan," imbuhnya.
Menurut kisah, pernah Amr bin Ash mengadu kepada Khalifah Umar bin Khattab terkait budaya pengorbanan anak gadis di Sungai Nil. Umar bin Khattab memberikan surat kecil untuk dilempar ke Nil, ternyata isinya ancaman untuk Jin penunggu.
"Gak heran, Jin takut sama galaknya Umar. Jika menemui fenomena Poltergeist, atau wujud-wujud Ectoplasma bahkan sudah dalam bentuk Vortex (gangguan wujud), baca doa Tammah dengan sungguh-sungguh," cuit dia.
"Doa Tammah adalah doa yang Malaikat Jibril sendiri yang meriwayatkan ketika Isra' Mi'raj," imbuh dia.
Selain itu, pengasuh LPD Al-Bahjah, Buya Yahya mengatakan bunyikan klakson atau mengucap salam di tempat angker adalah perbuatan iseng saja. "Iseng namanya, emang ada setan kaget begitu lalu pergi? Aneh-aneh saja," ujar Buya Yahya, dikutip, YouTube Buya Yahya, Selasa (4/7/2023).
Perbuatan mengucap salam hingga bunyikan klakson di tempat angker, kata Buya Yahya tidak jelas sumbernya.
"Ngapain disalami? Kalau itu setan, jelek, tidak perlu disalami. Yang perlu disalami adalah kuburan," ujar Buya.
Baca Juga : Warning! Jemaah Haji Dilarang Bawa Zamzam di Koper Bagasi, Pasti Terdeteksi X-Ray dan Dibongkar
Buya juga tidak yakin sebuah tempat disebut angker oleh orang lain. Sebab hanya rasa takut dari manusianya saja.
"Jadi kalau ada tempat yang sekiranya menurut kita menyeramkan, mungkin pernah ada kejadian kejahatan di situ, pembunuhan dan sebagainya, itu tidak ada hubungannya dengan tempat," jelas dia.
Sementara untuk mengusir rasa takut dan gangguan jin ini, berdasarkan penuturan Buya Yahya memberi saran agar membaca ayat kursi, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas.
"(Baca surah-surah diatas) kemudian tiupkan di tangan Anda dan usapkan di badan Anda. Anda akan dijaga," tutur Buya Yahya.
Kalau takut rumah angker dapat dibereskan dengan membaca surah Al Baqarah. Hal ini terdapat dalam hadits shahih.
"Kalau masih enggak beres, jangan-jangan Anda yang setan, kan begitu. Kok enggak yakin, kan dari Allah, enggak perlu ragu, bismillah," tegas Buya.
"Bunyikan klaksonnya saja tidak ada masalah. Yang masalah adalah jika ada keyakinan keliru di dalamnya," imbuhnya.
Dengan demikian, mulai dari sekarang sebaiknya tidak lagi membunyikan klakson di tempat angker ataupun mengucap salam. Sebab dalam Islam hal ini tidak dibenarkan.
