free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Wow, Ujian Praktik SIM C di Polres Bantul Tanpa Jalur Zigzag dan Angka Delapan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

03 - Jul - 2023, 02:02

Placeholder
Kolase foto jalur baru praktik SIM C di Polres Bantul. (Foto: Instagram)

JATIMTIMES - Belum lama ini, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyoroti ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada materi angka delapan dan zig-zag yang dirasa menyulitkan. 

Usai mendapat sorotan, Polres Bantul, DIY pun membuat inovasi. Yakni dengan menerapkan konsep baru ujian praktik SIM C atau kendaraan roda dua tanpa jalur zigzag dan angka delapan. 

Baca Juga : Penembakan Massal di Baltimore AS, 2 Orang Tewas dan 28 Terluka

Potret jalur baru tes praktik SIM C tersebut diunggah melalui akun Instagram @polresbantuldiy. Tampak seorang polisi mendemonstrasikan cara berkendara dalam ujian praktik SIM C.

Jalur baru tersebut diterapkan dilatarbelakangi karena angka kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi di Bantul. Meski baru diterapkan di Polres Bantul, konsep ini disebut bakal diterapkan juga secara nasional.

“Menurut Bapak Wakapolda DIY konsep tersebut menjadi yang pertama di Indonesia, beliau juga berharap konsep tersebut bisa diterima Mabes Polri dan diberlakukan secara nasional,” tulis keterangan video. 

Dalam video tersebut jalur praktik ujian sim tampak dibuat dengan jalur yang lurus berbelok serta berputar arah. Di sepanjang jalurnya juga dilengkapi dengan rambu-rambu, beberapa petunjuk arah, seperti putar balik yang harus diikuti oleh pengendara.

Tampaknya jalur baru tersebut lebih mudah untuk dilintasi peserta ujian, dibandingkan dengan jalur yang mengharuskan pengendara melewati jalur zig-zag dan angka delapan.

Sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang berharap Polres lainnya bisa mengikuti Polres Bantul. 

"Nah gitu doong...kita berkendara khan utk nyari selamet jg. Kalau nemu jalan zigzag & mlungker ya mending dituntun lah itu motor...bukannya malah suruh atraksi kayak sirkus...," @kang****. 

"The best komandanku.....supaya polres polres lain bisa mengikutinya," @ainurrachmana*******. 

"Kereeennnn gaesss, semoga yang lain segera," @ayung_******. 

"Nahh ini baru benerr pak & masok nang akal dan logika," @afif.dzul******. 

Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit telah meminta ke Kakorlantas untuk memperbaiki sistem pembuatan SIM. Selain sebagai bentuk modernisasi kepolisian yang menyesuaikan zaman, upaya perbaikan juga dilakukan karena selama ini dianggap masih menyulitkan. 

Baca Juga : Viral, Mewahnya Pelantikan Ketua RW di PUK Pluit, Dibanjiri Papan Bunga Layaknya Kepala Daerah

"Khusus untuk pembuatan SIM, ini saya minta ke Kakorlantas, tolong dilakukan perbaikan. Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak. yang namanya melewati zig-zag itu masih sesuai atau tidak," kata Listyo, dikutip YouTube Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK). 

Menurut Kapolri, dua jenis praktik pembuatan SIM tersebut sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini. Sigit juga menegaskan bahwa anggota Polri yang lulus ujian dengan praktik semacam itu kemungkinan besar tidak memenuhi standar kecakapan dalam mengemudi.

"Saya kira kalau memang sudah tidak relevan, perbaiki," ungkap Listyo Sigit. 

"Kalau yang lolos dari situ, nanti lulus pasti bisa jadi pemain sirkus. Jadi, hal-hal yang begitu diperbaiki, jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus menggunakan hal-hal yang sangat sulit," imbuhnya.

Kapolri juga menekankan perlunya penyesuaian praktik pembuatan SIM dengan nilai-nilai keselamatan dan ketaatan berlalu lintas. Hal ini termasuk bagaimana pemegang SIM bisa menghargai keselamatan pengguna jalan lainnya, dan memiliki keterampilan dalam mengemudi.

Ia juga meminta agar proses pembuatan SIM oleh Polri tidak boleh memberikan kesan mempersulit masyarakat dan akhirnya mendorong penggunaan cara-cara melanggar aturan. 

Oleh karenanya, Kapolri memerintahkan jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) untuk melakukan studi banding dengan praktik pembuatan SIM di tempat lain, guna segera menyesuaikan sistem ujian dan mempermudah masyarakat.

"Jangan terkesan bahwa pembuatan ujian ini hanya untuk mempersulit dan pada akhirnya tidak diuji, malah lulus. Ini harus dihilangkan," tegas Sigit.

"Jadi, saya minta studi perbandingan segera, jika memungkinkan dalam satu bulan ini, ujian praktik SIM dapat dipermudah dan disesuaikan," pungkasnya.


Topik

Pemerintahan SIM ujian sim kapolri polri polres bantul



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni