JATIMTIMES - Jangan semur ragine kuning dulur…Nawi onok umur kecaruk maning dulur…Begitulah sepenggal celathu yang disampaikan Mbok Rehana budayawan legendaris Banyuwangi.
Mbok Rehana sebagai orang Oesing asli mengajak semua warga untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam menjaga, memelihara dan melestarikan celathu sebagai budaya yang tumbuh dan berkembang di Banyuwangi.
Baca Juga : Disparbud Kabupaten Malang Inventarisir Agenda Kebudayaaan: Jadi Event Desa Tak Numpu Di Bulan Suro Saja
Pemerintah Banyuwangi berupaya mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya celathu salasatunya dengan menggelar lomba celathu pada saat pameran kepurbakalaan atau Banyuwangi Zaman Bengen Kawasan kantor di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Pemilik nama asli Mislatin itu mengajak masyarakat Banyuwangi untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program pembangunan sesuai bidang keahlian mereka.
”Jangan hanya makan, tidur dan kumur saja. Ada program pembangunan di Banyuwangi ikuti dan harus disukseskan,” jelas ASN di Puskesmas Singotrunan Banyuwangi itu.
Sementara seniman dan budayawan Banyuwangi Punjul Ismu Wardoyo menuturkan, lomba celathu yang digelar tidak terbatas bagi masyarakat Oesing asli saja. Dengan adanya keikutsertaan masyarakat yang berasal dari komunitas lain dari Madura, Mataraman, Bali dan lain sebagainya akan menjadi warna tersendiri dan menunjukkan bahwa kota ujung timur pulau Jawa ini memang memiliki kekayaan yang luar biasa.
Baca Juga : Tidak Hanya di Bulan Suro, Disparbud Kabupaten Malang Lakukan Pendataan Potensi Wisata Kebudayaan
“Nantinya akan muncul Basa Oesing logat Mataraman, logat Madura, Bali dan sesuai logat semua suku yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Banyuwangi. Sehingga lomba Celathu diharapkan bisa dilaksanakan secara kontinyu sebagai upaya untuk menjaga memelihara dan melestarikan budaya Oesing,” jelas seniman asal Tegaldlimo itu.
Punjul menambahkan, selain sebagai pelestarian budaya, lomba Celathu akan menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang bagus apabila dikemas dengan lomba-lomba yang lebih menarik dan melibatkan semua elemen masyarakat dari anak-anak remaja dewasa dan seniman budayawan yang ada di Banyuwangi.