free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Polres Malang Tangkap Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Unitri Hingga Tewas

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Nurlayla Ratri

30 - Jun - 2023, 23:12

Placeholder
TKP salah satu mahasiswa Unitri Malang saat ditemukan meninggal dunia usai insiden pengeroyokan. (Foto: Tubagus Achmad/Jatim Times)

JATIMTIMES - Upaya polisi dalam mengejar para pelaku pengeroyokan terhadap salah satu mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang hingga meninggal dunia, akhirnya membuahkan hasil. Kamis (29/6/2023) satu dari beberapa terduga pelaku yang disinyalir terlibat aksi pengeroyokan terhadap korban berhasil ditangkap.

Tertangkapnya satu terduga pelaku pengeroyokan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana saat ditemui awak media, Jumat (30/6/2023). 

Baca Juga : Kolaborasi dengan Kodam V Brawijaya, UB Berangkatkan 14 Ribu Mahasiswa Bangun 1000 Desa di Jatim

"Semalam sudah ketangkap satu (pelaku) yang terlibat dalam pengeroyokan, ada peran di situ," ucapnya.

Terkait identitas pelaku yang baru saja diringkus anggota kepolisian Polres Malang tersebut, Kholis mengaku belum bisa menjabarkan terkait derail. Sebab saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan secara intensif.

"Mohon maaf, identitasnya belum bisa kami sampaikan, yang jelas ada keterlibatan dalam pengeroyokan (terhadap korban)," tuturnya.

Diterangkan Kholis, pelaku diamankan petugas kepolisian setelah sempat berupaya melarikan diri ke luar wilayah Malang.

 "(Pelaku) melakukan kekerasan secara bersama-sama kepada korban, sudah kami amankan di Surabaya," jelasnya.

Saat ini, pelaku yang baru saja diamankan tersebut masih berada di Surabaya. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku guna memburu keberadaan terduga pelaku lainnya.

"(Pelaku) masih di Surabaya, karena langsung kami mintai keterangan, kita analisis," ungkapnya.

Menurut Kholis, keterangan yang di gali terhadap satu pelaku tersebut dilakukan guna memastikan motif hingga keberadaan pelaku lainnya yang hingga sementara ini masih buron.

"Kita juga melihat peran termasuk juga motif dari peristiwa ini," imbuhnya.

Terkait status dari pelaku yang baru saja diamankan tersebut, hingga kini masih dalam tahap penyidikan. 

"Sampai saat ini kami masih mengejar pelaku yang lain, mudah-mudahan tim gabungan yang bergerak sampai hari ini bisa segera menangkap para pelaku yang lain," ungkapnya.

Kholis menyebut, terduga pelaku yang saat ini dalam pengejaran polisi diperkirakan masih berjumlah antara dua orang pelaku. 

"Masih lebih dari dua orang yang belum kami tangkap, namun tim masih terus bergerak sampai hari ini," tegasnya.

Baca Juga : Untuk Kondusifitas, Wali Kota Malang Usulkan Perguruan Tinggi Rancang Kurikulum Berbasis Pantauan

Anggota polri dengan pangkat dua melati ini berharap, dengan ditangkapnya satu pelaku pengeroyokan tersebut bisa dikembangkan untuk memburu keberadaan pelaku lainnya. 

"Satu (pelaku) ini memang ada peran yang cukup signifikan dalam melakukan kekerasan terhadap korban. Sehingga harapannya dengan penangkapan tadi malam, kita bisa menelusuri pelaku yang lain," ujarnya.

Kholis menegaskan, pengejaran terhadap para pelaku lainnya terus dilakukan oleh petugas. Oleh karenanya, pihaknya meminta kepada para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.

"Kepada pelaku yang lain, saya minta kooperatif, pertanggung jawabkan perbuatan saudara di hadapan hukum," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, korban yang meninggal dunia akibat pengeroyokan tersebut bernama Krisnael Murri. Korban 23 tahun itu merupakan mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unitri Malang angkatan 2018. Korban diketahui berasal dari Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat menghadiri acara pesta perayaan wisuda yang diadakan oleh kakak tingkatnya, Minggu (25/6/2023). Namun, saat itu korban memilih untuk pulang terlebih dahulu.

Hal itu diduga menyebabkan sejumlah pihak merasa emosi. Hingga akhirnya korban dianiaya secara bersama-sama sebelum kemudian ditemukan meninggal dunia di kawasan Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada Minggu (25/6/2023) dini hari.

Sesaat setelah peristiwa tersebut, jenazah korban di bawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna kepentingan penyelidikan. Selain menelan satu korban jiwa, peristiwa kericuhan tersebut juga menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Bahkan beberapa kendaraan mulai dari mobil hingga sepeda motor juga turut di rusak.

Paska kericuhan tersebut, sejumlah massa yang merasa tidak terima dengan kematian korban memilih untuk turun ke jalan guna mencari keberadaan pelaku. Dikabarkan, sejumlah massa saat itu sempat berbuat kericuhan di kawasan Tlogomas, Kota Malang sebelum akhirnya polisi mengambil tindakan tegas terukur.

Belakangan diketahui, paska kematian korban personel gabungan yang disebut dari Polres Malang, Polresta Malang Kota, hingga Polda Jawa Timur juga dilibatkan dalam pengejaran terhadap para pelaku. Hingga akhirnya, lima hari setelah peristiwa berdarah itu terjadi, satu dari terduga pelaku berhasil diamankan polisi, Kamis (29/6/2023).


Topik

Hukum dan Kriminalitas Malang tlogomas unitri mahasiswa Unitri bentrok pembunuhan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Nurlayla Ratri