free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Kolaborasi dengan Kodam V Brawijaya, UB Berangkatkan 14 Ribu Mahasiswa Bangun 1000 Desa di Jatim

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

30 - Jun - 2023, 20:15

Placeholder
Rektor UB, Prof Widodo SSi MSi PhD dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf (foto: Anggara Sudiongko/ MalangTIMES)

JATIMTIMES - Universitas Brawijaya (UB) secara resmi memberangkatkan 14 ribu mahasiswanya untuk melaksanakan Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) pagi hari ini, Jumat (30/06/2023). Dalam program tersebut, UB berkolaborasi dengan Kodam V Brawijaya. 

Program MMD 1.000 desa wajib diikuti bagi mahasiswa yang telah menempuh semester 4 Program Sarjana/Diploma 4 (angkatan 2021) dan dapat diambil oleh mahasiswa Angkatan 2019 dan 2020 yang belum mengambil pengabdian kepada masyarakat atau yang setara.

Baca Juga : Untuk Kondusifitas, Wali Kota Malang Usulkan Perguruan Tinggi Rancang Kurikulum Berbasis Pantauan

Rektor UB, Prof Widodo SSi MSi PhD, menyampaikan bahwa program yang ada di Kodam V Brawijaya ini matching dengan program MMD UB, utamanya dalam komitmen membangun desa. Dengan kolaborasi ini, tentu ada beberapa target yang ingin dicapai.

Dengan bekal yang diberikan kampus, para mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan mengetahui permasalahan real yang dialami masyarakat desa. Ilmu yang dipelajari selama ini, diharapkan juga dapat diaplikasikan para mahasiswa untuk dapat memberikan sebuah kontribusi positif terhadap masyarakat desa. 

"Harapannya begitu," ujarnya.

Ribuan mahasiswa tersebut akan disebar ke 1000 desa yang ada di Jawa Timur. Dan setiap kelompok mahasiswa memiliki program unik tersendiri, dimana program yang ada memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan potensi yang ada di masing-masing desa. 

"Kemarin, Pangdam sudah menceritakan tentang itu (potensi desa). UB juga menyesuaikan dengan target yang ditetapkan pemerintah kabupaten masing-masing," paparnya. 

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, yang hadir dalam simbolis pemberangkatan, mengatakan Kodam 
V Brawijaya mempunyai program yang matching dengan UB. Program tersebut antara lain tentang ketahanan pangan, TNI manunggal air, bapak asuh sunting, Babainsa masuk dapur dan Babainsa masuk sekolah. 

Program-program tersebut sesuai dengan keilmuan yang diambil para mahasiswa. Sehingga, mahasiswa dapat turun langsung mendalami problem di lapangan sesuai dengan keilmuannya, baik itu dalam bidang pangan, pertanian hingga kesehatan. 

Peran TNI nantinya akan membantu dalam pemetaan lapangan tempat para mahasiswa melakukan kegiatan MMD. Kebutuhan data atau informasi terkait problem di lapangan yang diperlukan oleh mahasiswa, akan dibantu oleh TNI. 

Dari data atau informasi awal yang diberikan pihak TNI, tentunya akan dikelola oleh para mahasiswa untuk bagaimana mencari sebuah solusi atau formulasi dalam upaya pemecahan masalah yang ada di desa. 

Baca Juga : BEM Kritik Biaya Kuliah yang Dianggap Tak Transparan, UI Berikan Jawaban Menohok

"Misalnya dalam hal kesehatan, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran akan turun mengkaji, nanti dari TNI akan memberikan data dasar, data awal ini anak yang stunting. Mahasiswa akan mengelola informasi itu menjadi sebuah formula untuk bagaimana menolong orang yang stunting.
Misal masalah ketahanan pangan atau pertanian, tanah ini bisa ditanami apa, potensi ini Babainsa tau, sehingga mahasiswa bisa mengolah sebuah program yang berkontribusi positif," jelasnya.

Selain itu, MMD dari UB ini nantinya juga berpotensi dikolaborasikan dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), bilamana program tersebut kembali dilaksanakan. Program TMMD ini dilaksanakan setahun satu kali. 

"Kalau waktunya bersamaan bisa. Kalau nanti kami melaksanakan TMMD ini di wilayah atau ada, kita bisa berkolaborasi," jelasnya.

Masalah psikologis atau mental juga menjadi tantangan dalam membangun desa. Membangun rasa percaya diri dan membangkitkan semangat masyarakat desa untuk membangun negeri, serta bercita-cita untuk meraih mimpi menjadi orang yang besar, adalah hal yang juga harus dilakukan.

"Kadang-kadang di desa itu hambatan psikologi itu ada. Saya orang kampung nggak punya apa-apa, bisa jadi apa?. Tapi dengan kedatangan para mahasiswa mereka dirangsang untuk terus berkreasi, ditumbuhkan kepercayaan dirinya bahwa mereka bisa menjadi orang yang berhasil," paparnya.

Untuk itu, pihaknya berpesan kepada para mahasiswa, agar terus menjalin sinergitas dengan masyarakat desa. Para mahasiswa juga harus menggali potensi dan nilai gotong royong yang hampir dilupakan dan jarang ditemui. Terakhir, pihaknya meminta untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan begitu, pembangunan akan berjalan dengan baik, sesuai yang diharapkan.

"Di sini mahasiswa akan mengenali kehidupan nyata di desa. Ini akan menjadi bekal untuk melanjutkan pendidikan dan menjadi bekal untuk bisa sukses di semua bidang," pungkasnya.


Topik

Pendidikan Mahasiswa UB universitas brawijaya mmd mahasiswa membangun desa kodam v brawijaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni