JATIMTIMES - Sebanyak 425 tenaga kedokteran hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya melakukan pendampingan pada proses penyembelihan hewan kurban di Kota Malang. Ke 425 tenaga kedokteran hewan itu disebar di setiap kelurahan se Kota Malang.
"Kita dibantu pemantauan di sini dan yang lain, FKH UB menyebar 425 orang untuk berkeliling di seluruh kelurahan se Kota Malang. Dibagi 5 kecamatan, kita dibantu 425 untuk keliling kelurahan untuk bagaimana cara menyembelih dan lain sebagainya," jelas Wali Kota Malang Sutiaji, Kamis (29/6/2023).
Baca Juga : Idul Adha, Unisma Distribusikan Daging Kurban ke Masyarakat hingga Pondok Pesantren
Sutiaji mengatakan, 425 orang tenaga medis untuk hewan ini berkeliling di setiap kelurahan. Tujuannya, selain untuk memastikan bahwa proses penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan benar, juga untuk memantau kehigienisan daging hewan kurban.
"Harapannya kan agar kondisinya higienis ya terus PMK (penyakit mulut dan kuku) jelas dipastikan tidak ada, itu kepentingan kita. Jangan sampai masyarakat kita saat makan lalu sakit. Jadi Insha Allah sehat tadi," jelas Sutiaji.
Selain ke kelurahan-kelurahan, 425 orang tersebut juga ada yang disiagakan di rumah pemotongan hewan (RPH) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas). Hal itu lantaran RPH masih menjadi salah satu jujugan warga untuk pemotongan hewan kurban.
Sebab, dengan fasilitas yang ada, proses penyembelihan hingga pemotongan hewan kurban di RPH diyakini bisa lebih cepat dan higienis. Namun demikian, kondisi daging masih harus dipastikan kesehatannya sebelum didistribusikan.
Di sisi lain, Sutiaji juga mengapresiasi hal tersebut, yakni masih banyaknya masyarakat yang mau memanfaatkan jasa RPH Kota Malang untuk menyembelih hewan kurban. Termasuk Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Bhudi Hermanto.
Baca Juga : Pj Wali Kota Batu Serahkan Daging Kurban Gunakan Besek Bambu
"Terima kasih juga memberi contoh yang baik. Dengan melakukan penyembelihan di sini (RPH) termasuk Pak Kapolresta. Karena tim kita ada 13 juleha (juru sembelih halal) itu sudah profesional cara memyembelihnya," terang Sutiaji.
Sebagai informasi, ia menyerahkan sebanyak 5 ekor sapi berjenis limousin dan cimental untuk disembelih di RPH, serta 2 ekor kambing. Sementara untuk Kombes Pol Bhudi Hermanto sebanyak 9 ekor sapi.
"Ini kan hanya penyembelihan, distribusinya diserahkan ke masyarakat. Biasanya masyarakat sudah ada plotingnya," pungkas Sutiaji.