JATIMTIMES - Ragam tradisi adat tentu berbeda -beda setiap daerah.tak terkecuali di Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban. Warga mempunyai cara unik dalam rangka perayaan bersih desa yakni arak-arakan Tumpeng Raksasa hasil bumi dan pertanian sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bersih desa digelar lengkap dengan pakaian adat dan bahasa Jawa itu ditandai dengan berkumpul di sekitar danyangan pepunden Sendang Jati Gede, Dusun Wonorejo.
Baca Juga : Panduan Mudah Daftar Dana Bantuan DTKS Jakarta
Kepala Desa Tawaran Mohammad Arif dalam sambutan berbahasa Jawa mengatakan bahwa arak-arakan tumpeng sepasang merupakan wujud syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang subur dan rejeki yang melimpah pada tahun ini. Harapannya selain nguri-nguri budaya, tumpeng raksasa dari masing-masing RT akan membawa keberkahan dan tolak balak bagi warga dusun Wonorejo dan sekitarnya. "Kalau nenek moyang dulu untuk persembahan dewi Sri sebagai perwujudan dewi padi atas hasil tanam padi yang melimpah," ucap Mohammad Arif.
Usai acara, orang nomor satu di Desa Tawaran itu menjelaskan bahwa kegiatan kirab budaya akan dijadikan event tahunan. Sehingga,menjadi destinasi wisata tersendiri. "Ini murni swadaya masyarakat dusun Wonorejo mas, InsyaAllah Pemdes Tawaran akan mengagendakan setiap tahun," jelas pria asli Desa Tawaran dengan ramah.
Ditempat sama,Kepala Dusun Wonorejo Lasmuri menyebut, kegiatan kirab tumpeng raksasa tersebut dilakukan untuk melestarikan budaya dusun setempat sebagai wayan leluhur masyarakat Wonorejo. “Kegiatan bersih desa ini untuk melestarikan budaya, selamatan. Kami juga mengadakan kesenian ketoprak,” ungkap Lasmuri.
Sementara,Camat Kenduruan Dhasar, mengapresiasi Desa Tawaran khususnya dusun Wonorejo yang telah menyelenggarakan event luar biasa berpotensi menjadi destinasi wisata budaya berbasis desa, setelah icon desa Tawaran dengan budaya Gerebek Tape. "Semoga berkah peringatan sedekah bumi ini menjadikan warga Desa Tawaran khususnya Wonorejo makmur dan sehat," harap mantan Sekcam Senori itu.
Pantauan dilokasi, Ratusan warga desa, antusias ikut berpartisipasi dalam kirab budaya yang dimeriahkan penampilan menarik dari pemuda Wonorejo yakni barongan dan tonglek serta atraksi lain yang memantik simpati dan antusias masyarakat.
Tidak hanya orang tua saja, para remaja dan anak-anak juga mengikuti kegiatan kirab keliling 5 RT tersebut dengan berbagai busana adat jawa yang menggambarkan suasana kerajaan dimasa lalu.
Baca Juga : Ma'ruf Amin Buka Suara Soal Pungli Rutan KPK: Harus Lebih Dulu Dibersihkan!
Filosofi dari Tumpeng Raksasa yang berisi hasil bumi adalah bentuk berkah dari Tuhan yang maha kuasa yang perlu untuk disyukuri. Warga desa berharap kepada Allah agar selalu diberikan panen yang melimpah serta dijauhkan dari balak dan keburukan.
Tumpeng sepasang dan arak-arakan kirab budaya dalam rangka sedekah bumi merupakan agenda tahunan yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Dusun Wonorejo dan menyedot animo masyarakat desa sekitarnya.
Hadir dalam kirab budaya ikuti forkopimcam Camat,Kapolsek, Danramil Kenduruan, Kepala Puskesmas Kenduruan.(*)