JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa sampai saat ini Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya untuk menjaga stabilitas bahan pangan. Baik dari segi ketersediaan hingga keterjangkauan harga kepada masyarakat.
Hal tersebut salah satunya dengan menggelar berbagai kegiatan bertajuk pasar murah. Pemerintah menyajikan berbagai bahan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dibanding harga di pasaran. Salah satunya termasuk dalam acara Gerakan Pangan Murah, Senin (26/5/2023).
Baca Juga : Ternyata Orang Indonesia Suka Beli Produk-Produk Ini Pakai Paylater
Sutiaji mengatakan, kegiatan seperti itu diyakini dapat menguatkan daya beli masyarakat. Sehingga secara berkelanjutan juga terus mendorong pada upaya untuk menekan laju inflasi di daerah.
"Kalau besarannya dampak pasar murah, secara jelas memang belum tracing. Tapi jika kita lihat di tahun kemarin saat kegiatan ini kita kuatkan, tahun ini inflasi kita benar-benar terkontrol," ujar Sutiaji, Senin (26/5/2023).
Bahkan berdasarkan data dan laporan yang ia terima, sampai saat ini inflasi di Kota Malang terbilang masih cukup terkendali. Meskipun jika dirangking, inflasi Kota Malang saat ini menjadi terendah ketiga se-Jawa Timur setelah Madiun dan Probolinggo.
"Kita sempat menduduki terendah pertama. Sekarang kita bergeser sedikit, yang sebenarnya oleh daerah-daerah yang tidak sebanding dengan kita," imbuh Sutiaji.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, inflasi Kota Malang per April tahun 2023 turun ke level 0,24 persen, secara bulanan atau month to month (m-t-m). Sementara untuk inflasi year on year (y-o-y) berada di level 4,49 persen.
Menurutnya, capaian itu merupakan buah dari kolaborasi Pemkot Malang bersama semuah pihak dan stakeholder terkait.
Baca Juga : Blusukan Bareng Baznas, Mak Rini Salurkan Bantuan Telur ke Anak Stunting di Sanankulon
"Makanya kami ucapkan terima kasih kepada BI, BPS, Perumda Tunas, Bulog yang terus kerja sama. Dan juga Dispangtan dan komponen lain yang terus bahu membahu di antara kita semua," terang Sutiaji.
Dirinya pun menilai bahwa hal itu perlu terus dilakukan. Mengingat Kota Malang yang juga menjadi daerah urban dengan fluktuasi masyarakatnya. Baik warga asli Malang maupun warga pendatang.
"Malang ini kota urban, fluktuasi mahasiswa nya luar biasa. Tapi mampu mengendalikan inflasi dan keterjangakauan harga untuk dibeli masyarakat," jelas Sutiaji.