JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji akan memimpin rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bertandang ke China. Hal tersebut untuk memenuhi undangan Kedutaan Besar RI di China dalam ajang Indonesia Afair Sabtu (10/6/2023) besok.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut, Sutiaji yang didampingi Ketua Dekrasnada Kota Malang Widayati Sutiaji bersama sejumlah perangkat daerah, memamerkan produk unggulan dari Kota Malang. Yakni produk handcraft dan fashion.
Baca Juga : Komisi A DPRD Surabaya: Antrean e-KTP Sebaiknya Bisa Dibuatkan di Aplikasi IKD
Kendati tak bersama perwakilan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), namun dirinya membawa produk yang akan dikenalkan. Bahkan produk yang dibawa tersebut juga akan mejeng di ajang Indonesia Afair.
“Ini adalah salah satu ikhtiar untuk mendorong UMKM agar semakin berkembang dan bisa memperluas pangsa pasar, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga ke luar negeri," ujar Sutiaji.
Dirinya menegaskan bahwa kesempatan itu menjadi momentum untuk UMKM Kota Malang go internasional. Dan menjadi langkah awal dalam memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk Indonesia khususnya Kota Malang kepada dunia.
"Tentu diharapkan bisa memperluas akses pasar UMKM. Seperti yang diketahui bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan salah satu partner dagang Indonesia yang terbesar. Dan ini sejalan dengan tagline Dari Malang untuk Indonesia dan Dunia,” terang Sutiaji.
Pada kesempatan tersebut setidaknya 5 produk unggulan Kota Malang yang dibawa oleh Pemkot Malang dan dipamerkan langsung di hadapan Dubes RI untuk China. Bahkan juga akan dipromosikan pada Indonesia Afair.
Baca Juga : Bupati Kediri Beri Trauma Healing kepada Korban Kebakaran Pasar Gringging
Beberapa produk tersebut antara lain Kalung Aksesories dari Eva Unique Accesories, Kipas dan notebook dari D'Sil Handmade, Daster Malangan dari Red Tulip, Marsalia Embrodiery dan Heny Dasterqu serta Batik Malangan dari Soendari Batik.
Sebagai informasi, turut hadir dalam rombongan adalah Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Eko Sri Yuliadi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Suwarjana.