JATIMTIMES - Pada tahun 2023 ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang menargetkan sebanyak 378 desa yang ada semuanya dapat memiliki dan mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kepala DPMD Kabupaten Malang Eko Margianto menyampaikan, tercatat hingga saat ini sebagian besar desa di Kabupaten Malang sudah memiliki BUMDes dengan tingkatan kategori yang berbeda-beda.
Baca Juga : DPD PAN Jember Bertemu Kyai NU Kultural, Ada Apa?
"Dari total 378 desa, 372 sudah punya BUMDes, sisanya enam nanti kita dorong agar punya BUMDes. Targetnya tahun ini enam itu tuntas punya BUMDes," ungkap Eko.
Mantan Camat Dau ini menjelaskan, berbagai upaya dari DPMD Kabupaten Malang untuk mendorong agar 378 desa seluruhnya memiliki BUMDes dengan berbagai tingkatan kategori, yakni tumbuh atau rintisan, berkembang dan maju terus dilakukan.
Mulai dilakukannya asistensi dari DPMD Kabupaten Malang kepada masing-masing perangkat desa dan pengurus BUMDes. Kemudian dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan berbagai stakeholder untuk pembuatan dan penguatan BUMDes.
"Jadi membentuk BUMDes itu melibatkan banyak pihak, ada peran kepala desa, peran lembaga, para tokoh, terakhir punya potensi apa nggak, itu bisa yang nampak atau bisa yang tidak nampak," jelas Eko.
Menurut Eko, cara agar sebuah BUMDes dapat menjadi BUMDes maju pertama harus memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan. Kedua, melakukan penguatan terhadap Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di masing-masing desa untuk mengangkat potensi desa. Ketiga, melakukan penguatan dalam hal kerja sama dengan pihak ketiga.
"Mungkin suatu saat (BUMDes) bergerak di pengelolaan kos, boleh. Hotel pun boleh. Hotel milik desa, klinik milik desa, sepanjang anggarannya ada," ujar Eko.
Lebih lanjut, dari 372 desa yang telah memiliki BUMDes, mayoritas bergerak di bidang pariwisata dan jasa. Untuk BUMDes yang sudah terkelola dengan baik dalam mengelola pariwisata sebesar 30 persen, namun jika ditambah dengan BUMDes rintisan pariwisata sebanyak 50 persen.
Baca Juga : Ini dia Daftar 10 Kampus Swasta Indonesia yang Menerima KIP Kuliah 2023
"Potensi alam yang diberikan Tuhan ini kan tinggal merawat dan mengelola, rata-rata BUMDes kita mengelola itu. Tapi butuh sentuhan lagi, bagaimana kerja sama dengan pihak ketiga, promosinya, dan aksesnya," terang Eko.
Kemudian, bagi BUMDes yang bergerak di bidang jasa, salah satu yang biasa dimanfaatkan oleh pengurus BUMDes yakni dengan membuka jasa layanan keuangan melalui perbankan.
"Seperti BNI dengan Agen 46, Bank Jatim dengan Lakupandai, BRI dengan Brilink nya, bahkan sekarang BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan itu sudah mulai masuk ke BUMDes, ini akan menghasilkan pendapatan," tutur Eko.
Sementara itu, pihaknya berharap dengan adanya pengembangan Kabupaten Malang, khususnya di wilayah selatan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap penguatan BUMDes di masing-masing desa.
"Semoga pengembangan selatan seperti rencana pembangunan jalan nasional ke Balekambang, Tol Malang Kepanjen itu jadi, mungkin akan beda lagi," pungkas Eko.