JATIMTIMES - Kenyamanan dan keselamatan pengunjung Pasar Induk Among Tani tak luput dari perhatian Pemkot Batu. Untuk itu, bakal dibangun jembatan penyeberangan menuju pasar yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu ini.
Pembangunan itu perlu dilakukan karena saat ini, jalur di kawasan itu satu arah. Sebagian besar laju kendaran yang melintas di jalur tersebut kencang. Praktis, kondisi tersebut membahayakan pengunjung pasar maupun wisatawan yang akan menyeberang ke kawasan pasar.
Baca Juga : Wujudkan Keselamatan Berkendara di Zona Kecelakaan Berisiko Tinggi, Pemkot Batu Segera Tingkatkan Fasum
“Supaya keindahan Pasar Induk Kota Batu terlihat bagus, jembatan penyeberangan dibangun underpass,” kata Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Rabu (7/6/2023).
Namun Aries meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi agar melakukan koordinasi Pemprov Jatim. Melihat jalur tersebut merupakan wilayah Pemprov Jatim. “Tapi lalukan koordinasi dulu dengan Pemprov, jika setuju akan dibangun underpass,” imbuh Aries.
Sedang pasar ini mulai dibangun pada Februari 2022 yang dibangun di atas lahan seluas 39.548 meter persegi dengan total luas bangunan 35.077 meter persegi. Pasar ini dibangun setinggi tiga lantai.
Dengan pembagian lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner. Jumlah kios Pasar Induk Kota Batu sebanyak 1.733 unit dan total los 1.033 unit. Pasar ini dikerjakan oleh kontraktor PT Sasmito dengan anggaran Rp152,721 miliar.
Baca Juga : Semakin Ramai, Pemkot Malang Segera Tata Ulang Lahan Parkir Kayutangan Heritage
Pembangunan Pasar Induk Kota Batu merujuk pada Peraturan Menteri PUPR No. 2 Tahun 2015 tentang bangunan gedung hijau. Dengan mengutamakan efisien listrik, air, dan ramah lingkungan sehingga bangunan dipercaya aman, nyaman, sehat, ramah perempuan, anak dan difabel.