JATIMTIMES - Meski portal setinggi 2,2 meter pasca kecelakaan maut di jalur alternatif Bukit Klemuk, Jl Rajekwesi, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu telah dipasang, nyatanya masih ada kendaraan roda empat nekat menerobos.
Padahal kurang lebih 8 jam setiap harinya petugas Dinas Perhubungan Kota Batu berjaga di sana. 3 Minggu sudah jalur alternatif tersebut hanya diperbolehkan untuk dilewati kendaraan roda dua. Portal permanen setinggi 2,2 meter pun telah terpasang, dilengkapi beberapa rambu-rambu lalu lintas.
Baca Juga : Merasa Dicurangi Pengembang Perumahan, Warga PCP II Kota Malang Wadul Dewan
Petugas juga telah melakukan pengawasan dan imbauan terkait curamnya jalur alternatif tersebut. Bahkan masih ada yang nekat menerobos hingga menyingkirkan rambu-rambu di sana.
Kasi Dalops Dinas Perhubungan Kota Batu Andono Joyo mengatakan, imbauan lalu lintas telah dilakukan oleh petugas selama 8 jam setiap hari adalah untuk memperingatkan pengendara khususnya R4 agar berputar balik melalui Jalur Payung, dari Pujon ke Batu dan sebaliknya yang dilakukan secara prefentif dan humanis.
“Tetapi masih saja banyak oknum-oknum setelah kegiatan pengawasan lalu lintas selesai, alat perlengkapan jalan dan rambu lalu lintas yang terpasang disingkirkan sendiri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” terang Andono.
Hal tersebut serupa saat portal yang ada di sana sebelumnya berkali-kali kerap dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Hingga akhirnya terjadi kecelakaan maut yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia pada Selasa 16 Mei 2023 lalu.
Baca Juga : Ngeri, Kriminolog Ini Bagikan Pengalaman Dapat Klien Anak SD yang Lakukan Threesome
Hingga saat ini jalur tersebut hanya diperbolehkan untuk kendaraan R2. Melihat identifikasi masih dilakukan di sana.
Menurutnya jalur alternatif sepanjang 1,4 kilometer memiliki kondisi jalan yang berbahaya. Selain turunan yang tajam juga terdapat tikungan tajam yang masih perlu diberi tambahan rambu-rambu lalu lintas.