JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kembali melangsungkan agenda Jelajah Desa Wisata, Jumat (2/6/2023). Setelah sebelumnya program serupa dilaksanakan di Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, kali ini Bupati Malang HM. Sanusi beserta rombongan melaksanakan jelajah desa wisata di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Dalam kunjungannya, Sanusi beserta rombongan memposisikan diri sebagai wistawan. Hal itu ditujukan agar segala potensi yang ada di Kecamatan Dau bisa ter-eksplorasi.
Baca Juga : Korsleting Listrik Menyambar Cat Semprot: Workshop Mebel Terbakar, Kerugian Rp 80 Juta
Setidaknya ada lima titik yang dikunjungi pada agenda Jelajah Desa Wisata di Kecamatan Dau tersebut. Titik pertama yang dikunjungi adalah Wisata Pengerajin Wayang Kulit. Di sana Bupati Malang menyaksikan secara langsung proses pembuatan wayang kulit.
Setelahnya, Bupati Malang beserta rombongan beranjak ke titik kedua dengan mengendarai mobil Jeep. Yakni menuju Wisata Edukasi Produsen Krupuk Singkong. Para rombongan sempat mempraktikkan cara mencetak kerupuk singkong yang kemudian mencicipi kerupuk yang telah dihidangkan.
Beranjak ke titik ketiga, Bupati Malang beserta rombongan mengunjungi Peternakan Kambing Milenial sebelum kemudian beranjak ke Wisata Petik Jeruk di Desa Mulyoagung.
Pada titik ke empat tersebut, Sanusi bersama rombongan menyempatkan diri untuk memetik buah jeruk dan mencicipi potensi perkebunan yang ada di Desa Mulyoagung tersebut.
Di penghujung kunjungannya, Sanusi meninjau potensi wisata kuliner Pan Java, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Di sana, Sanusi juga sempat meninjau beragam potensi yang ada di Kecamatan Dau. Yakni diantaranya meliputi produk UMKM hingga kerajinan tangan.
"Potensi yang ada di Kecamatan Dau tinggi sekali, apa lagi kalau ini sudah dimanage (kelola) dengan bagus," ucap Bupati Malang.
Menurutnya, salah satu potensi yang paling potensial di Kecamatan Dau adalah wisata kuliner. Terutama kuliner yang ada di Desa Mulyoagung.
Salah satu wisata kuliner unggulan yang ada di Desa Mulyoagung itu, diantaranya yakni Pan Java. "Desa ini yang menonjol adalah wisata kuliner, dan ini bagus untuk masa depan, karena kuliner itu pasti dibutuhkan oleh setiap wisatawan yang datang," jelasnya.
Selain kuliner, diterangkan Sanusi, potensi perkebunan dan perikanan yang ada di Kecamatan Dau juga cukup prospek. Sektor itulah yang nantinya akan lebih dioptimalkan oleh Pemkab Malang.
Baca Juga : Long Weekend, Ribuan Wisatawan Padati Tempat Wisata di Kota Batu
"Tinggal di upgrade saja apa yang sudah ada. Sehingga nantinya akan dikembangkan potensi yang ada. Nanti ada wisata jeruk, ada wisata kolam ikan, dan ada wisata adventure lainnya yang bisa digerakkan di Desa Mulyoagung," imbuhnya.
Sanusi menyebut modal dasar untuk mengoptimalkan potensi wisata telah dimiliki oleh pemerintah di Kecamatan Dau. Saat ini, mulai Pemerintah Desa (Pemdes) hingga pemerintahan di tingkat kecamatan yang ada di Dau dikatakan Sanusi sudah solid.
"Saya melihat masyarakatnya sudah guyub, rukun. Kepala desa-nya energik, kolaborasi dengan sesama kepala desa yang lain juga kompak" tuturnya.
Kekompakan itulah yang diharapkan Sanusi bisa ditiru oleh pemerintah desa lainnya yang ada di Kabupaten Malang. Sehingga upaya Pemkab Malang untuk mewujudkan Malang Makmur bisa merata hingga ke desa-desa.
"Harapannya desa-desa yang belum bisa mengikuti apa yang dilakukan di Kecamatan Dau ini," tukasnya.
Sekedar informasi, dalam agenda jelajah desa wisata di Kecamatan Dau tersebut, Bupati Sanusi juga sempat berinteraksi melalui video call bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam kesempatan tersebut, sosok yang digadang-gadang bakal diusung sebagai Calon Presiden Republik Indonesia (RI) tersebut, juga sempat menyapa warga melalui virtual.