JATIMTIMES - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Malang turut menyukseskan gelaran acara Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-20 yang sekaligus memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 dengan membuka layanan untuk masyarakat dan peserta JKN.
Gelaran BBGRM ke-20 sekaligus Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 tersebut dilaksanakan di Kampung Kopi yang terletak di Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Sabtu (27/5/2023) lalu.
Baca Juga : Pemkab Malang Raih Penghargaan Pendukung Ekspor dalam East Java International Trade Festival 2023
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang Roni Kurnia Hadi Permana menyampaikan, BPJS Kesehatan akan terus meningkatkan kolaborasi salah satunya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam upaya peningkatan mutu layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Sesuai dengan salah satu fokus utama BPJS Kesehatan tahun 2023 ini yaitu peningkatan kualitas layanan dan peningkatan engagement pemangku kepentingan, untuk itu BPJS Kesehatan Cabang Malang akan terus berupaya meningkatkan kolaborasi dan bersinergi untuk memberikan pelayanan kepada peserta JKN," ungkap Roni.
Roni menambahkan, luasnya wilayah Kabupaten Malang ini memotivasi BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan jemput bola kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan meliputi pendaftaran peserta mandiri, penambahan anggota keluarga, perubahan data peserta, pemberian informasi, penanganan pengaduan, maupun registrasi Aplikasi Mobile JKN.
"Pelayanan yang diberikan saat kegiatan seperti ini sama persis dengan pelayanan yang diberikan saat datang langsung di Kantor BPJS Kesehatan. Jadi apabila ada pelayanan administrasi BPJS Kesehatan seperti ini saya berharap masyarakat jangan sampai melewatkan," jelas Roni.
Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi menyampaikan, saat ini Kabupaten Malang memiliki Program Sehat Malang Makmur (PSMM) yang disinergikan dengan kepesertaan Program JKN.
Hingga saat ini Pemkab Malang turut serta melakukan sosialisasi terkait Universal Health Coverage (UHC) dalam kegiatan-kegiatan kedinasan, salah satunya melalui kegiatan BBGRM yang bertemakan gotong royong dalam segala aspek, salah satunya dalam aspek kesehatan.
"Saat ini Kabupaten Malang sudah mencapai UHC, bagi masyarakat yang telah terdaftar dalam Program JKN dimana iurannya dibayarkan melalui anggaran APBD Kabupaten Malang dapat mengakses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan dengan menunjukkan NIK yang tercantum dalam KTP Elektronik/ Kartu Keluarga/ KIA untuk anak di bawah umur 17 tahun," ungkap Sanusi.
Baca Juga : BPJS Kesehatan Maksimalkan Layanan MCS Jemput Bola Via Suling
Lebih lanjut, salah satu peserta JKN yang hadir dalam acara BBGRM ke-20 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 yakni Endang Wahyu Purwaningsih (42) mengakui pentingnya memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Dirinya bersyukur karena saat ini Kabupaten Malang sudah mencapai UHC, sehingga warga yang tidak mampu bisa didaftarkan dalam kepesertaan JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kabupaten Malang. Endang juga mengatakan, sebagian besar warga Kecamatan Wonosari telah terdaftar menjadi peserta JKN.
"Meskipun tidak pernah menggunakan KIS untuk berobat, tapi kita wajib memiliki KIS untuk berjaga-jaga kalau sakit, jadi kalau naudzubillah tiba-tiba sakit sudah tidak perlu memikirkan biaya untuk berobat lagi," ujar Endang.
Pihaknya mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan karena semakin banyak inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN, salah satunya yaitu fitur antrean online pada Aplikasi Mobile JKN. Adanya fitur antrean online tersebut diakui sangat bermanfaat dan menghemat waktu, terlebih apabila lokasi rumah dengan fasilitas kesehatan yang terdaftar cukup jauh.
"Ini tadi saya melakukan perubahan data alamat. Ya alhamdulillah ada pelayanan BPJS Kesehatan di sini, karena kan jauh juga ya kalau harus ke Kantor BPJS Kesehatan, kalau kesana juga susah tidak ada angkutan umum yang lewat di sini," pungkas Endang.