JATIMTIMES - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Malang terus memaksimalkan segala program yang ada untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satunya melalui program Mobile Customer Service (MCS).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang Roni Kurnia Hadi Permana menyampaikan, jemput bola pelayanan MCS tersebut diwujudkan dalam kegiatan Subuh Keliling (Suling) yang menjadi salah satu bentuk kolaborasi BPJS Kesehatan Cabang Malang dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Baca Juga : Meriahkan Muscab Muhammadiyah Sumbersari, Disdukcapil Jember Sosialisasi Kependudukan Digital
Di mana melalui layanan MCS tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Malang memberikan pelayanan administrasi kepesertaan kepada warga masyarakat di sekitar Masjid Baitul Hikmah, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (26/5/2023) lalu.
Roni mengatakan, pelayanan MCS dari BPJS Kesehatan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kabupaten Malang yang menjadi peserta JKN.
"Peserta yang membutuhkan pelayanan administrasi seperti pendaftaran peserta mandiri, penambahan anggota keluarga, perubahan data peserta, pemberian informasi, penanganan pengaduan, maupun registrasi Aplikasi Mobile JKN bisa datang langsung ke MCS BPJS Kesehatan, nanti akan dilayani oleh petugas kami," ungkap Roni.
Dalam kegiatan Subuh Keliling ini juga diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Kegiatan ini sudah dilakukan secara rutin dan terjadwal di beberapa masjid yang berada di Kabupaten Malang. Adanya kemudahan pelayanan administrasi yang diberikan ini, Roni berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan pelayanan tersebut dengan maksimal.
"Apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Malang karena telah memfasilitasi pelayanan jemput bola BPJS Kesehatan. Selagi ada MCS ini saya berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik," ujar Roni.
Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama Bupati Malang HM Sanusi mengapresiasi BPJS Kesehatan atas partisipasinya dalam memberikan pelayanan jemput bola kepada masyarakat Kabupaten Malang melalui layanan MCS.
Selain itu, pencapaian Universal Health Coverage (UHC) yang telah diraih oleh Kabupaten Malang dan dideklarasikan pada tanggal 26 Februari 2023 tersebut merupakan salah satu upaya Pemkab Malang dalam memberikan jaminan kesehatan kepada warganya, serta bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan Program JKN.
Baca Juga : Pemkot Kediri Beri Bekal Standar Mutu Keamanan Pangan kepada 25 Produsen IRTP
"Saat ini Kabupaten Malang sudah tercapai UHC, jadi bagi masyarakat Kabupaten Malang yang tergolong sebagai masyarakat kurang mampu dan belum terdaftar menjadi peserta JKN bisa mendaftarkan diri dan keluarga untuk menjadi peserta PBI APBD Kabupaten Malang melalui kelurahan terdekat," beber Sanusi.
Sementara itu, salah satu peserta JKN yang memanfaatkan layanan MCS yakni Trisna Warni Qomariyah (21) mengakui adanya layanan MCS dari BPJS Kesehatan ini sangat membantu.
Hal itu dikarenakan dirinya bisa mendapatkan pelayanan administrasi tanpa harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan. Terlebih lagi, jarak rumahnya menuju Kantor BPJS Kesehatan cukup jauh.
"Kemarin itu saya dimintai tolong menemani bude saya untuk mendaftar di BPJS Kesehatan, kemudian dapat info dari masjid kalau hari ini ada MCS BPJS Kesehatan, alhamdulillah saya tidak perlu jauh-jauh ke Kantor BPJS Kesehatan. Pelayanan di MCS ini juga cepat ya tidak perlu mengantre dan tentunya gratis,” kata Trisna.
Selain itu, Trisna juga mengakui bahwa Program JKN ini sangat membantu keluarganya. Apalagi saat ini dirinya dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN segmen PBI APBD Kabupaten Malang. Trisna berharap, BPJS Kesehatan tetap berkelanjutan agar bisa terus memberikan manfaat untuk masyarakat melalui Program JKN.
"Terima kasih BPJS Kesehatan, Program JKN ini sangat berjasa untuk keluarga saya. Anggota keluarga saya ada tujuh orang alhamdulillah semuanya terdaftar sebagai peserta JKN dan beberapa kali kami menggunakannya untuk berobat, apalagi ayah saya sering sakit karena kecapekan, jadi kondisi seperti itu sudah tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk berobat," pungkas Trisna.