free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Ekskavasi Tahap 5 Situs Pandegong Jombang Mengungkap Bentuk Lantai Candi

Penulis : Adi Rosul - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

31 - May - 2023, 01:30

Placeholder
Penampakan Candi era abad ke 10 masehi di Situs Pandegong, Jombang. (Foto: Adi Rosul/ JombangTIMES)

JATIMTIMES - Situs Pandegong di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang kembali diekskavasi. Kali ini, Tim ekskavasi Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim berhasil mengungkap bentuk lantai candi dari abad ke 10 masehi tersebut.

Ekskavasi tahap 5 Situs Pandegong ini berlangsung sejak 24 Mei - 3 Juni 2023. Penggalian selama 10 hari itu diharapkan bisa menemukan sisa-sisa reruntuhan candi dari abad ke 10 masehi tersebut.

Baca Juga : Operasi Sikat Semeru 2023, Polres Jember Panen Tangkapan

Pada tahap ini, tim ekskavasi kembali membuka lahan seluas 40 meter persegi di sisi timur, selatan, barat dan sebagian sisi utara dari candi utama. Namun hingga hari keenam ini, belum ada temuan struktur maupun sisa-sisa reruntuhan candi tersebut.

"Belum ada temuan. Cuman kita coba ekskavasi pondasi candi sisi utara. Terdapat data baru dimana lantai di bawah pondasi berupa perkerasan bata atau bata yang ditumbuk sebagai perkerasan sebagai dasar pondasi," kata Ketua Tim Ekskavasi Situs Pandegong Vidi Susanto kepada wartawan di lokasi, Selasa (30/05/2023).

Pada ekskavasi kali ini, lanjut Vidi, pihaknya sudah menemukan bentuk lantai candi. Bentuk lantai candi di Situs Pandegong ini bukan terbuat dari tatanan bata merah. Melainkan dari lapisan perkerasan tanah.

Lantai berupa tanah tersebut sejatinya telah ditemukan sejak ekskavasi tahap pertama. Namun saat itu, tim ekskavasi belum sepenuhnya meyakininya. Dari tahap ke tahap proses ekskavasi, Vidi akhirnya meyakini bahwa lantai candi benar pada posisi elevasi dasar saat ekskavasi dilakukan.

"Lantai candi sudah ketemu. Hampir semua kita menggali pada permukaan dimana dugaan lantai tanah budaya orang berdiri. Sebagai halaman candi sudah ketemu, bentuknya tanah datar," ungkapnya.

Sejauh ini, tim ekskavasi telah berhasil mengungkap sebagian besar Situs Pandegong. Yaitu berupa candi utama yang hanya tersisa bagian kaki candi saja, 3 candi perwara di sisi barat candi utama dan altar atau tempat meletakkan sesaji di sisi utara candi utama.

Selain struktur candi, tim ekskavasi juga menemukan benda-benda purbakala penunjang candi di Situs Pandegong. Yakni potongan arca kepala Nandi atau sapi, fragmen arca Agastya, arca Nandiswara dan arca Mahakala, serta fragmen arca yang hanya tersisa bagian dada dan sedikit bagian leher.

Ditambah lagi adanya batu Yoni di dalam area Situs Pandegong. Temuan-temuan tersebut menandakan bahwa candi di Situs Pandegong ini beraliran Hindu Siwa.

Kendati begitu, kata Vidi, pihaknya masih membutuhkan lebih banyak data lagi untuk mengungkap bentuk utuh dari kompleks percandian di Situs Pandegong. Salah satunya adalah mencari adanya pagar keliling candi.

Menurutnya, Candi di Situs Pandegong ini memiliki kemiripan dengan Candi Masahar di Situs Gemekan, Sooko, Kabupaten Mojokerto. Pada candi tersebut, ditemukan struktur memanjang yang menyerupai pagar keliling.

Baca Juga : Indrayana Akhirnya Buka Suara Terkait Alasan Sebar Rumor Putusan MK

Oleh karena itu, tim ekskavasi mencoba mengejar adanya pagar keliling itu di radius 12 meter dari posisi candi utama. Pencarian pagar keliling ini dilakukan dengan cara test PIT (Pile Integrity Testing) di sekeliling area Situs Pandegong.

"Tahap pertama kita lakukan test PIT tapi tidak menemukan pagar. Hanya menemukan fragmen-fragmen bata. Ternyata sekelilingnya sini pernah dilakukan untuk linggan. Kalau perhitungan kita dari pembanding Situs Gemekan dengan dimensi skalatis, jaraknya pagar sekitar 12 meter dari candi utama. Kalau pagar luarnya sekitar 24 meter," ucapnya.

Sebelumnya, Situs Pandegong telah melalui 4 tahap ekskavasi, yaitu 12-21 November 2021, 16-26 Maret 2022, 13-22 April 2022 dan 15-26 Februari 2023. Sehingga seluruh candi utama yang tersisa bagian kakinya, sudah nampak. Bangunan suci ini berdenah cruciform karena terdapat penampil atau tonjolan struktur di setiap sisinya.

Struktur candi ini memiliki luas 8x8 meter persegi dengan tinggi bangunan yang tersisa 1,5-2 meter. Sedangkan tinggi fondasi candi sekitar 50 cm. Bangunan utama candi berdenah cruciform, karena terdapat penampil atau tonjolan struktur di setiap sisinya. Sayangnya, bangunan suci ini hanya tersisah bagian kaki candinya saja.

Bangunan utama candi ini tersambung dengan tangga masuk dari barat ke timur. Struktur tangga sepanjang 210 cm dari barat ke timur. Sedangkan lebarnya dari selatan ke utara 230 cm. Bagian paling tinggi tangga ini 100 cm. Posisi tangga membuktikan bangunan suci ini menghadap ke barat.

Situs Pandegong ini juga dilengkapi sumuran candi di tengah-tengah struktur utama. Bagian paling suci pada candi ini berbentuk persegi 2,34 x 2,34 meter dengan kedalaman lebih dari 3 meter. Struktur candi ini seluruhnya tersusun dari bata merah kuno berukuran 35x22 cm dengan ketebalan bervariasi. Yaitu mulai dari 5 cm, 8 hingga 10 cm.

Selain itu, tim ekskavasi juga menemukan dua arca yaitu Nandiswara dan Mahakala serta arca kepala arca yang ditemukan pada tahun 2017 oleh juru pelihara Situs Pandegong. Itu menandakan bahwa bangunan suci ini merupakan tempat pemujaan beraliran Hindu Siwa.

Berdasarkan interpretasi denah candi dan gaya dari arca yang ditemukan, ditambah temuan fragmen keramik dari Dinasti Song abad 8-12, juga kami temukan 1 koin dari Dinasti Tang abad 8 pada ekskavasi tahap 4, arkeolog BPK Wilayah XI Jatim meyakini candi di Situs Pandegong ini berasal dari Kerajaan Medang abad 10 masehi. Kerajaan ini didirikan Mpu Sindok tahun 929 masehi.(*)


Topik

Wisata Situs Pandegong jombang sejarah situs



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Sri Kurnia Mahiruni