JATIMTIMES – Operasi Sikat Semeru 2023 dalam memberantas penyakit masyarakat seperti 3 C yakni curas, curat dan curanmor di Kabupaten Jember terbilang berhasil. Tercatat, Polres Jember berhasil mengungkap 187 kasus selama 12 hari operai digelar sejak 15 Mei hingga 26 Mei 2023.
Dari 187 kasus, polisi juga berhasil mengamankan 57 tersangka. Keberhasilan ini meningkat 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berhasil mengungkap 153 kasus dengan tersangka 39, baik dari sisi ungkap maupun tersangka yang diamankan.
Baca Juga : Bunda Fey Wisuda Ibu Lansia dan Ibu Hebat Lulusan Sekolah Lansia Tangguh dan Sekolah Orang Tua Hebat
“Alhamdulillah, kerja keras tim dalam operasi sikat semeru 2023 berhasil mengungkap 187 kasus dengan 57 tersangka hanya dalam kurun waktu 12 hari,” ujar Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat saat menggelar rilis dihadapan media, Selasa (30/5/2023).
Moh Nurhidayat menambahkan, capaian ini meningkat 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana, 2022 Polres Jember berhasil mengungkap 153 kasus dengan tersangka sebanyak 39.
“Banyaknya kasus yang diungkap, dimana ada peningkatan 36 persen dibanding 2022, sepintas membanggakan dan kami apresiasi petugas yang sudah bekerja keras. Namun hal ini juga menjadi tantangan Polres Jember dalam upaya melakukan pencegahannya,” ujar Moh Nurhidayat.
Oleh karenanya, pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan keamanan agar perilaku kriminalitas di Kabupaten Jember berkurang dan masyarakat merasa aman. “Kami akan berupaya untuk terus melakukan patroli dami mencegah terjadinya tindakan kriminalitas,” jelas mantan Kapolres Jombang ini.
Selain melakukan pencegahan, upaya lain yang dilakukan oleh Polres Jember adalah memberikan pembinaan terhadap para pelaku. Agar saat keluar dan kembali ke masyarakat nanti tidak kembali mengulang perbuatannya.
Baca Juga : Isi Lengkap Keputusan Cuti Bersama dan Libur Juni hingga Sisa Cuti dan Libur Bersama 2023
“Para pelaku juga manusia, tidak perlu kita benci. Mereka akan kita lakukan pembinaan, agar nanti saat kembali ke masyarakat tidak mengulangi perbuatannya, karena sejatinya yang kita benci bukan orangnya, tapi perbuatan jahatnya,” ujar Moh Nurhidayat.
Dari data yang diterima media ini, dari 57 tersangka yang diamankan, 30 persen diantaranya adalah pelaku lama alias residivis, sedangkan sisanya adalah pelaku baru. “Sebagian pelaku lama, dan sebagian pelaku baru,” pungkasnya.
