JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji saat ini tengah mengerahkan jajarannya untuk fokus pada penataan di Kawasan Kayutangan Heritage. Penataan tersebut diarahkan pada estetika untuk mempercantik tampilan kawasan tersebut.
Tujuannya, kawasan Kayutangan Heritage benar-benar bisa menjadi salah satu magnet wisatawan. Dan secara berkelanjutan dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Malang.
Baca Juga : Wujudkan Lingkungan Bersih, GASS Sikat Sampah dan Sedimen di Kali Sonokeling
"Saya minta penataan estetika, kabelisasi. Saya sudah nego, kalau sudah ketemu angkanya disiapkan di APBD Perubahan untuk diturunkan (ditanam) biar tidak kelihatan seliweran, baik kabel provider maupun milik PLN," ujar Sutiaji.
Selain penataan estetika, Sutiaji mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengoptimalkan potensi-potensi ekonomi yang ada. Yakni dengan memanfaatkan bangunan ruko di kawasan tersebut.
Dalam hal ini, dirinya menangkap adanya peluang untuk mendatangkan investor dan menjalankan aktivitas usaha di kawasan Kayutangan Heritage. Dimana saat ini, di kawasan tersebut sudah banyak berdiri aktivitas usaha. Seperti kafe, resto, hotel dan beberapa lainnya.
"Kami akan kuatkan dengan teman-teman komunitas, misalkan ada distro atau barang branded InsyaAllah bisa tumbuh (ekonomi)," imbuh Sutiaji.
Dirinya meyakini, dengan hidupnya aktivitas ekonomi di Kawasan Kayutangan Heritage, maka secara tidak langsung juga diharapkan mampun memberi dampak positif bagi warga yang berada di sekitar kampung wisata tematik di koridor itu.
"Harapannya setiap sebulan sekali ada event, ekonomi bisa bergerak. Jika ini tumbuh, kafe kanan kiri tumbuh, nanti kemudian bisa menumbuhkan yang ada di perkampungan," jelasnya.
Tidak hanya melakukan penataan pada koridor Kayutangan Heritage saja, pihaknya juga akan melakukan sertifikasi pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kawasan itu. Tujuannya, agar membuat pengunjung merasa lebih nyaman.
Baca Juga : Buka Wali Kota Cup Basketball Tournament, Wali Kota Kediri: Wadah Pembinaan Potensi Anak Kota Kediri
"Orang yang jualan nanti disertifikasi, mulai bagaimana cara menyajikan dan pengolahan bahan, tapi ini masih dalam tahapan-tahapan. Selain itu kami juga minta Dishub melakukan penataan dan etika berparkir di sana," pungkas Sutiaji.
Sebagai informasi, setelah dipermak dan dilakukan manajemen arus lalu-lintas, kawasan Kayutangan Heritage saat ini memang cukup menjadi magnet bagi wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Hal tersebut terlihat dari padatnya kawasan tersebut saat menjelang malam hari. Terutama saat weekend. Pengunjung biasanya banyak mendatangi kawasan ini untuk berjalan-jalan atau nongkrong.
Selain itu, di beberapa titik juga ada yang dimanfaatkan pelaku seni untuk melakukan pertunjukan musik. Hal itu pun ternyata juga cukup menjadi daya tarik bagi wisatawan. Sebab, biasanya wisatawan juga banyak yang ikut unjuk gigi.
