free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

10 Tanda Kiamat dalam Islam, Berdasarkan Hadis dan Alquran 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

27 - May - 2023, 15:25

Placeholder
Ilustrasi gunung meletus. Banyaknya terjadi bencana alama termasuk dalam tanda-tanda kiamat sughra (kecil) (foto: Google)

JATIMTIMES - Umat Islam wajib hukumnya mempercayai datangnya hari akhir. Sebab, percaya kepada hari kiamat masuk dalam rukun iman yang kelima. 

Mengutip penafsiran dari seorang penulis dan pendiri Faktabahasa Erlangga Greschinov melalui akun Twitternya, menjelaskan Nabi Muhammad SAW pun telah menceritakan kepada manusia mengenai tanda-tanda kiamat besar. Hal itu diceritakan Nabi Muhammad SAW agar setiap muslim senantiasa mawas diri dan berhati-hati, terutama di akhir zaman seperti saat ini.

Baca Juga : Majukan Ekonomi, Pemkot Batu Bentuk Tim Percepatan Investasi dan Pelaksanaan Berusaha

Dalam surat Al-Anbiya: 1, Allah berfirman bahwasannya kiamat itu sudah dekat dan pasti terjadi. Berikut ini firman Allah dalam surat Al-Anbiya: 1 yang artinya, "Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedangkan mereka berada dalam keadaan lalai dan berpaling." (Al-Anbiya: 1)

Sementara itu, para ulama pun membagi tanda-tanda kiamat menjadi dua jenis, yakni tanda-tanda yang kecil dan yang besar. Tanda-tanda kecil kiamat ada banyak sekali, sebagian sudah terjadi di masa ini, sebagian akan muncul saat mendekati kiamat sebelum tanda-tanda besarnya datang. Seperti seseorang meninggal dunia karena sakit. 

Dalam sabda Nabi Muhammad SAW dijelaskan, "Tanda-tanda kiamat itu ibarat butiran manik yang disusun dalam tali, jika tali itu putus, manik-manik tsb akan saling bersusulan jatuh." (HR Thabrani dalam al-Mu'jam al-Awsath)

Dari sabda Nabi Muhammad SAW itu dapat diartikan bahwa tanda kiamat besar itu akan mengikuti satu sama lain secara cepat.

'Dari Huzaifah bin Usaid, Nabi Muhammad SAW datang ketika kami sedang membicarakan hari kiamat. Beliau lantas bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan?", mereka menjawab, "Kami membicarakan hari kiamat." 

Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda, "Kiamat tak akan terjadi kecuali hingga kalian melihat 10 tanda: asap, dajjal, hewan melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gempa (di timur, barat, Jazirah Arab), dan terakhir keluar api dari 'Adn yg menggiring manusia ke mahsyar."

Hanya saja, 10 tanda yang dijelaskan Nabi Muhammad SAW tersebut tidak menjelaskan urutan kedatangannya. Lantas para ulama pun berbeda pendapat mengenai urutan tanda-tanda kiamat. 

Menurut Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari, urutan rajih tanda kiamat adalah sebagai berikut:

- Dajjal

- Isa bin Maryam

- Ya'juj Ma'juj

- Gempa di timur

- Gempa di barat

- Gempa di jazirah Arab

- Asap

- Terbitnya matahari di barat

- Hewan melata

- Api yang menggiring manusia ke mahsyar

Lebih lanjut, Ibnu Hajar dalam syarh Shahih Bukhari menjelaskan: "Sesunggguhnya pertanda-pertanda kiamat itu (terbagi dua), ada yang menunjukkan dekatnya kiamat, sedangkan yang lain menunjukkan terjadinya kiamat."

Lebih lanjut, Ibnu Hajar menjelaskan tanda yang termasuk bagian pertama adalah keluarnya Dajjal, turunnya Isa bin Maryam, Ya'juj dan Ma'juj, serta gempa. Sedangkan yang termasuk bagian kedua adalah munculnya asap, terbitnya matahari dari barat, hewan melata, dan api yang menggiring manusia ke mahsyar.

Baca Juga : Bagaimana Harusnya Umat Islam Menyikapi LGBT, Ini Penjelasan Syeikh al-Habib Ali Al-Jufri

Saat tanda-tanda pertama terjadi, taubat dan amal saleh masih diterima. Namun, jika tanda kedua sudah terjadi, taubat dan amal saleh tidak lagi diterima. 

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidaklah datang hari kiamat hingga terbitnya matahari dari barat. Jika muncul matahari dari barat dan seluruh manusia menyaksikannya, mereka akan beriman, itulah saat ketika iman seseorang tak lagi berguna bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelumnya, atau dia belum mengusahakan kebaikan sewaktu beriman. Kiamat itu pasti datang, sewaktu dua orang sedang jual-beli pakaian, tetapi mereka tak sempat melipatnya. Kiamat itu pasti datang, yaitu sewaktu seseorang hendak minum susu untanya, tapi ia tak ingat untuk menenggaknya Kiamat pasti terjadi, sewaktu seseorang sedang menggarap lahannya, tapi ia tak sempat menyiraminya. Kiamat pasti terjadi, sewaktu seseorang sedang menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, sedangkan dia tak sempat menelannya."

Allah berfirman mengenai kiamat pada surat Al-An'am:158, yang artinya, "Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah berguna lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya". (al-An'am: 158)

Para ahli tafsir memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud dari ayat al-An'am: 158, "datangnya ayat dari Tuhanmu" adalah terbitnya matahari dari barat. Yang berarti, saat terbit matahari dari barat, maka umat islam yang hendak bertaubat sudah tidak lagi diterima taubatnya. 


Topik

Agama nabi muhammad hari kiamat tanda-tanda kiamat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya