JATIMTIMES - Program Kurma (Kartu Usaha Perempuan Mandiri) adalah program yang dikembangkan guna membantu pelaku UKM kelompok perempuan di Kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 2.400 kuota disediakan berupa pemberian bantuan dana hibah yang besarnya mencapai Rp 5 - 10 juta.
Ketua TP.PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah meminta kadernya memanfaatkan program tersebut. "Saat ini dari total 2.400 kuota, sudah terisi 1.000 pemohon. Harapan saya ibu – ibu bisa manfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya dalam mengelola dan mengembangkan usaha yang sedang kelola,” ungkap Sa'adah, Rabu (24/03/2023).
Baca Juga : Pembangunan Pasar Induk Among Tani 100 Persen, Juni Pedagang Boyongan
Pelatihan Pengembangan Poksus UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) PKK Desa/Kelurahan yang diselenggarakan di Desa Jumputrejo dan Bangsri Kecamatan Sukodono. Ning Sasha panggilan akrab Hj. Sa'adah menyampaikan bahwa UP2K merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kesejahteraan keluarga.
Dalam upaya peningkatan UP2K di tingkat rumah tangga merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mengembangkan usaha perekonomian keluarga. Maka seluruh anggota TP.PKK Desa/Kelurahan dibekali pelatihan yang diberikan oleh pengusaha muda seperti Zakaria Dimas yang juga menjadi penggerak kaum muda dan juga Ketua Yayasan Lintang Songo.
Pelaku usaha tidak hanya bagi kaum laki-laki, namun juga bagi kaum perempuan. Untuk itu ia mengajak ibu-ibu pelaku UKM untuk belajar bersama mengasah skill yang dimilikinya. Baginya perempuan juga memiliki kontribusi yang lebih dalam penguatan ekonomi keluarga.
"Dengan pelatihan ibu-ibu anggota TP.PKK Desa/Kelurahan akan dibekali ilmu bagaimana cara memasarkan dan memperkenalkan produk serta dagangan secara online agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Tidak harus keluar rumah tetapi bisa di dalam rumah, banyak skill yang bisa dipelajari dari rumah dan skill itu harus terus dipraktekkan dan dikembangkan,"imbuhnya.
Baca Juga : Salurkan Bantuan Beras ke 853 KPM, Ini Harapan Kepala Desa Besole Tulungagung
Ning Sasha juga mengatakan salah satunya yakni melalui E-katalog. Melalui aplikasi seperti ini memungkinkan pesanan bisa datang dari manapun dan dalam jumlah yang besar. Meski dalam E-katalog sendiri perlu dipelajari dan ada aturan yang harus diikuti. Dalam pemasaran digital seperti ini perlu menggandeng anak-anak muda untuk mengembangkan usaha. Menurutnya mereka lebih mengerti dan paham teknologi IT.
“Saya berharap pelatihan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi seluruh peserta yang hadir pada kegiatan hari ini. Semoga dengan menambahnya wawasan untuk lebih maju dan berkembang dalam mengelola Poksus UP2K PKK, perempuan hebat di Kabupaten Sidoarjo dapat lebih semangat untuk menyokong penguatan ekonomi keluarga yang tangguh," tutupnya.