JATIMTIMES - Setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya Kota Batu memiliki pasar yang layak disinggahi wisatawan. Pasar itu adalah Pasar Induk Among Tani. Kini pembangunannya sudah 100 persen.
Pembangunan yang digelontor anggaran APBN sebesar Rp 152 miliar itu rencananya ditempati pada bulan Juni mendatang. Dengan demikian, kurang lebih satu minggu lagi, pedagang bisa direlokasi ke Pasar Induk Among Tani.
Baca Juga : Lagu 80-90an Yang Masih Enak Didengar, Salah Satunya Akan Main di Malang
Kepala Diskumdag Kota Batu Eko Suhartono mengatakan, penempatan pedagang nantinya dilakukan secara bertahap. Mereka yang akan menempati pertama adalah pedagang yang memiliki surat keterangan (SK).
“Yang punya SK dulu yang akan masuk menempati Pasar Induk Among Tani,” ucap Eko. Pedagang yang memiliki SK sebanyak 2.209 orang dari jumlah seluruhnya 3.306 orang. Sedangkan pedagang non-SK atau PKL pasar pagi akan menempati pasar sebulan kemudian.
Dengan demikian, 1.907 PKL pasar pagi baru bisa menempati sebulan kemudian. “Pindahannya sementara menunggu sekitar satu bulan. Hingga persiapan selesai semuanya,” imbuh Eko.
Sistem pengelolaan pasar sementara waktu masih menggunakan sistem unit pelaksana teknis (UPT) lantaram sistem dan regulasi telah terbentuk sebelumnya.
Jika pengelolaan dengan sistem tersebut dirasa kurang mumpuni, nantinya Diskumdag akan segera melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk mendiskusikan sistem pengelolaan pasar baru menggunakan sistem badan layanan umum daerah (BLUD).
Saat ditanya apakah nanti retribusi pasar naik atau tidak, Eko menjawab masih belum diketahui. “Yang pasti untuk fasilitas kelistrikan dan lain sebagainya, di setiap lapak akan kami pasang saklar meteran listrik. Sehingga biayanya akan ditanggung oleh pedagang sendiri,” terang Eko.
Baca Juga : OPD dan Pemdes di Kota Batu Telat Bayar Iuran BPJS Naker, Pemkot Lakukan Evaluasi
Sementara itu, nanti lantai satu akan dibuat zona basah. Lantai dua khusus zona kering, dan lantai tiga untuk makanan dan kuliner.
Hingga saat ini Pemkot Batu masih berharap besar peresmian pasar tersebut bisa dihadiri Presiden RI Joko Widodo.