JATIMTIMES - Tahapan pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) gelombang 2 Kabupaten Malang berjalan kondusif. Kepastian tersebut diperoleh saat jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang melakukan patroli di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dalam pelaksanaan patroli pemantauan Pilkades yang melibatkan Bupati Malang HM Sanusi, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Taufik Hifayat dan dipimpin oleh Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana tersebut meninjau langsung TPS yang ada di Desa Majangtengah dan Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Kunjungi TPS Pilkades Gelombang 2, Wabup Malang: Alhamdulillah Kehadiran Pemilih Lebih 65 Persen
"Hingga sementara ini Pilkades berlangsung dengan lancar, aman, dan semuanya berjalan kondusif," ucap Sanusi saat ditemui di tengah agenda monitoring pelaksanaan Pilkades serentak gelombang 2 Kabupaten Malang, Minggu (14/5/2023).
Sebagaimana yang telah diberitakan, terdapat dua desa yang masuk dalam kategori zona merah atau sangat rawan saat penyelenggaraan Pilkades. Dua desa tersebut berada di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Yaitu di Desa Majangtengah dan Desa Amadanom.
Senada dengan yang disampaikan Sanusi, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana juga menyebut pelaksanaan Pilkades serentak gelombang 2 Kabupaten Malang berjalan kondusif.
"Kita turun ke lokasi untuk memantau langsung pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Malang. Pemantauan TPS ini bertujuan untuk memastikan Pilkades berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif,” kata Putu Kholis saat meninjau beberapa TPS yang ada di Kecamatan Dampit.
Selain beberapa desa di Kecamatan Dampit, pemantauan juga dilakukan di sejumlah desa di wilayah hukum Polres Malang yang melaksanakan Pilkades. Dari laporan hasil pemantauan yang telah dilakukan, Kholis menyebut pelaksanaan Pilkades di masing-masing wilayah terpantau kondusif.
"Pelaksanaan Pilkades hingga saat ini berjalan dengan aman dan lancar. Semoga hingga proses Pilkades berakhir, situasi bisa tetap kondusif,” tuturnya.
Kholis menyebut, dalam pengamanan Pilkades gelombang 2 Kabupaten Malang, Polres Malang telah menerjunkan lebih dari 3 ribu personel gabungan untuk melaksanakan pengamanan. Personel gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan tersebut terdiri dari personel Kodim 0818 Malang-Batu, Satbrimob Detasemen B Pelpor Ampeldento, Polres Malang, Polres bantuan, Polsek jajaran, hingga petugas Linmas.
Baca Juga : Respect, Warga Bantu Para Biksu yang Berjalan dari Thailand ke Candi Borobudur
Personil gabungan yang dikerahkan tersebut, tersebar di 628 TPS dari 48 desa yang menyelenggarakan Pilkades di wilayah hukum Polres Malang. "Selain pengamanan TPS, personel gabungan juga dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melaksanakan patroli skala besar di berbagai wilayah yang ada di Kabupaten Malang," imbuhnya.
Tidak hanya fokus melakukan pengamanan di TPS dan patroli skala besar, personel gabungan termasuk anggota kepolisian yang dikerahkan telah disiagakan sejak hari tenang. Yakni pada tanggal 11 hingga 13 Mei 2023.
Nantinya, personel gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan Pilkades serentak gelombang 2 Kabupaten Malang tersebut, bakal terus disiagakan hingga berakhirnya proses perhitungan suara.
"Dengan adanya berbagai upaya pengamanan yang telah dilakukan bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang dan unsur terkait, kami berharap pelaksanaan Pilkades dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif," tukasnya.
