JATIMTIMES - Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto melakukan kunjungan ke beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Malang serentak gelombang kedua tahun 2023.
Dalam kunjungannya tersebut, Didik Gatot Subroto didampingi Ketua DPRD Kota Malang Darmadi, Wakil Ketua DPRD Kota Malang Miskat, serta jajaran perangkat daerah lainnya dan para Muspika di Kecamatan Pakis, Tumpang, Poncokusumo dan Wajak.
Baca Juga : Respect, Warga Bantu Para Biksu yang Berjalan dari Thailand ke Candi Borobudur
Didik beserta rombongan melakukan kunjungan ke beberapa TPS yang berada di empat kecamatan. Di antaranya di TPS 6 Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis dengan 553 pemilih; di TPS 10 Desa Jeru, Kecamatan Tumpang dengan 451 pemilih; di TPS 5 Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo dengan 465 pemilih; serta di TPS 6 Desa Kidangbang, Kecamatan Wajak dengan 431 pemilih.
Pihaknya pun bersyukur, dalam pelaksanaan Pilkades Kabupaten Malang serentak gelombang kedua tahun 2023 ini masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih cukup antusias. Persentasenya kehadiran pemilih pun rata-rata sudah mencapai 65 persen lebih.
"Alhamdulillah tingkat kehadiran para pemilih di setiap TPS sudah melebihi 65 persen,, insya allah saya berharap kehadiran masyarakat nanti bisa mencapai 75 persen karena kepentingannya ini untuk memilih pemimpin di tingkat desa," ungkap Didik, Minggu (14/5/2023).
Terlebih lagi, sebentar lagi masyarakat Kabupaten Malang juga akan menghadapi momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang bertujuan untuk memilih Presiden RI, kepala daerah dan anggota legislatif di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.
Persentase kehadiran pemilih dalam pelaksanaan Pilkades Kabupaten Malang serentak gelombang kedua tahun 2023 ini membuktikan pesta demokrasi di tingkat desa sudah berjalan baik. Harapannya dapat sejalan atau bahkan meningkat dalam pesta demokrasi Pemilu 2024.
Lebih lanjut, Didik juga menjelaskan dalam proses plano di masing-masing TPS di sisa-sisa akhir perhitungan suara, harus dilengkapi dengan dokumentasinya yang kuat.
Baca Juga : KLa Project Manggung di Malang, Simak Harga Tiketnya dan Buruan Beli
Didik pun menyarankan agar masing-masing tim maupun panitia dapat merekam dalam bentuk video pada proses plano di masing-masing TPS yang tersebar di 26 kecamatan.
"Misal pemilih berjumlah 500 orang dan yang hadir hanya 450, maka pada saat perhitungan sudah mencapai angka 425 mulai diambil video sampai proses rekap itu selesai," terang Didik.
Selain itu, menurut Didik, seluruh saksi juga harus melakukan tandatangan berita acara proses penghitungan suara di masing-masing TPS. Sehingga dukungan data dapat berjalan cepat karena telah terselesaikan di tingkat TPS.
Sementara itu, terkait proses pengamanan penyelenggaraan Pilkades Kabupaten Malang secara serentak gelombang kedua tahun 2023 ini sudah aman dan kondusif. Terlebih lagi, saat apel gelar pasukan pengamanan Pilkades Kabupaten Malang secara serentak gelombang kedua tahun 2023 telah diterjunkan setidaknya 3000 personel gabungan yang disebar di masing-masing TPS.