JATIMTIMES - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka sarasehan dalam rangka Mayday 2023, Kamis (11/5/2023) di Grand Panglima Resto. Sarasehan ini antara Forkopimda, pengusaha dan pekerja.
"Terima kasih atas kerjasama selama ini. Kita harap komunikasi antara Pemerintah Kota Kediri, pengusaha, dan pekerja selalu berjalan baik. Saya ingin investasi yang sudah ada di sini harus kita jaga dengan baik," ungkapnya.
Baca Juga : Soal Hasil KTT ASEAN Labuan Bajo 2023, Ini Pernyataan Lengkap Jokowi
Abdullah Abu Bakar menjelaskan Pemerintah Kota Kediri membuka perizinan seluas-luasnya. Agar banyak investasi yang masuk di Kota Kediri. Dengan banyaknya investasi di Kota Kediri maka akan muncul banyak pekerjaan-pekerjaan baru di Kota Kediri.
Harapannya pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri bisa terus meningkat. Saat ini pertumbuhan ekonomi Kota Kediri berada di angka 3,95 persen. Setelah sebelumnya 2020 di angka minus 6,25 persen akibat pandemi.
"Kita juga berusaha untuk mengendalikan inflasi di Kota Kediri. Agar masyarakat Kota Kediri tetap bisa saving. Jadi uangnya tidak langsung habis," ujarnya.
Wali Kota Kediri mengatakan dalam waktu dekat Kota Kediri akan semakin ramai dan memiliki banyak peluang dengan adanya bandara dan tol. Pemerintah Kota Kediri menyiapkan berbagi program untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Mulai dari English Massive, Quran Massive, pelatihan-pelatihan, bantuan modal, dan bantuan pendidikan.
"Saya sudah siapkan sumber daya manusia berkualitas. Dimana sumber daya manusia yang kita siapkan diharapkan bisa mengambil peluang-peluang yang ada ke depan," pungkasnya.
Sementara itu Bambang Priyambodo Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri menambahkan, kegiatan sarasehan yang mengangkat tema "Merajut Kebersamaan di Hari yang Fitri" ini adalah dalam rangka peringatan Mayday yang biasanya diperingati pada 1 Mei mendatang.
Baca Juga : Kebijakan Baru PPDB 2023, Ada Golden Ticket Ketua OSIS hingga Kemudahan Unggah Rapor
"Ini adalah peringatan Mayday yang mestinya kan diperingati pada tanggal 1 Mei. Namun kita laksanakan hari ini sekaligus kita gelar sarasehan dengan narasumber dari forkopimda, kejaksaan, kepolisian, dan Kodim. Kami juga mengundang 60 perusahaan dan serikat pekerja yang ada di Kota kediri," terang Bambang.
Bambang menambahkan, di Kota Kediri ada 481 perusahaan pada tahun 2022 lalu ada 19 pengaduan. Dari 19 pengaduan tersebut dapat diselesaikan dengan musyawarah.
"Kebetulan di Kota Kediri ada 481 perusahaan. Tahun kemarin ada 19 pengaduan, dari beberapa perusahaan, tapi dari 19 pengaduan itu bisa selesai termediasi oleh Dinkop UMTK Kota Kediri. Tidak sampai berlanjut gontok-gontokan semua bisa dapat diselesaikan dengan musyawarah, mufakat dan tidak berkelanjutan" paparnya.
Turut hadir, Kepala Dinkop UMTK Bambang Priambodo, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Suharno, Lembaga Kerjasama Tripartit Kota Kediri, dan tamu undangan lainnya.