JATIMTIMES - Pemilik depot air isi ulang di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Irwan Hutagalung (53), ternyata dibunuh dan dimutilasi oleh karyawannya sendiri, M. Husen (29). Parahnya, Husen memutilasi Irwan dalam keadaan hidup-hidup.
Dalam rilis pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023), Husen mengaku sempat menghajar korban dengan linggis di dalam depot pada Kamis (4/5) malam. Setelahnya, Husen mengangkat korban ke lorong sempit yang membatasi depot air isi ulang dan tempat cuci mobil.
Baca Juga : Rafael Alun Resmi Ditetapkan Menjadi Tersangka Pencucian Uang oleh KPK
Lalu pada Jumat (5/5/2023) dini hari, Husen melakukan mutilasi. Husen mengaku saat itu korban masih hidup.
"Saat itu dia masih bernapas, ngorok-ngorok suaranya," ujar Husen di Mapolrestabes Semarang.
Aksi sadisnya berlanjut setelah memotong tangan kanan-kiri dan kepala korban. Ia kemudian mengecor tubuh korban dengan semen milik korban.
Adapun alasan Husen tega membunuh Irwan yang merupakan bosnya sendiri adalah sakit hati terhadap sikap Irwan. "Karena saya merasa sakit hati saya sering dipukuli," ujarnya saat dihadirkan dalam rilis di Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).
Husen mengaku baru satu bulan bekerja di tempat air isi ulang itu. Selama satu bulan itu, dia sering dipukuli bila melakukan kesalahan.
"Karena setiap ada salah dan kesalahan kecil, pasti dia main tangan. Contohnya ada pesanan galon harusnya 15, dia bilang cuma 14 atau 13. Begitu selesai ngirim, dia pulang marah-marah langsung main tangan. Padahal dia yang bilang," ungkapnya.
Husen mengaku tak berani keluar dari tempat kerja itu karena KTP miliknya ditahan. Husen juga mengaku diancam dibunuh jika keluar.
Husen juga kecewa lantaran saat awal bekerja, bosnya itu bersikap baik. Hal tersebut yang kala itu membuatnya memutuskan keluar dari pekerjaan sebelumnya dan bekerja sebagai pegawai Irwan.
Baca Juga : Bos Perusahaan yang Ajak Karyawati Staycation Diperiksa Polisi
Usai melakukan pembunuhan sadis itu, dirinya dengan santai mengaku merasa puas dan sama sekali tidak menyesali perbuatannya. "Enggak nyesal. Saya puas karena dendam saya sudah terlampiaskan," ungkap Husen
Sebelumnya Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar telah menginterogasi sejumlah saksi. Polisi mendapat keterangan bila sampai Kamis (4/5/2023) malam, warga sekitar masih melihat aktivitas korban. Hasil penyelidikan mengarah kepada Husen.
Akhirnya polisi memburu tersangka ke kampung halamannya di Banjarnegara. Namun ternyata Husen bersembunyi di rumah temannya yang bernama Feri. Ia juga membawa kabur uang Rp 7 juta dan motor Yamaha Byson milik korban.
“Nah pada hari Jumat korban tidak terlihat, ternyata dieksekusi Kamis malam saat korban tidur nyenyak,” jelas Irwan.
Adapun korban sebelumnya ditemukan tewas di depot air minum isi ulang di Jalan Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang hari Senin (8/5) kemarin. Posisi korban dicor dengan karung berisi kepala dan tangan di badan korban. Ditemukan juga pisau serta bantal.
Adapun penemuan jasad korban terungkap setelah istri korban, Yunita, mendatangi toko mencari korban yang sudah 4 hari tak pulang rumah.