JATIMTIMES - Transformasi dunia pendidikan menjadi salah satu prioritas utama bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Saat ini, pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati Malang, HM Sanusi ini digadang-gadang sedang mempersiapkan pendidikan berbasis digital.
Dalam gagasan tersebut, nantinya pembangunan gedung sekolah bukan menjadi prioritas utama. Kendati demikian, kelayakan gedung serta fasilitas sarana dan prasarana sekolah yang ada saat ini tetap akan diperhatikan.
Baca Juga : Segera Daftar Jalur UM-PTKIN 2023, Ini Prodi dan Kuota Penerimaan UIN Malang
"Kita tata semua, kedepan gedung itu sudah tidak menjadi fokus, karena pendidikan akan berbasis digital," ucap Bupati Malang.
Menurutnya, dalam merealisasikan transformasi dunia pendidikan berbasis digital tersebut, tidak memerlukan ruang kelas yang luas. Sebaliknya, ruang kelas nantinya lebih mengarah kepada kelengkapan sarana pendukung untuk pendidikan digital.
"Sehingga tidak memerlukan tempat dan ruang yang luas, tetapi memanfaatkan ruang yang ada untuk lebih maksimal digunakan untuk kegiatan aktivitas belajar mengajar," jelas Sanusi.
Pejabat publik nomor satu di jajaran Pemkab Malang ini menyebut, saat ini di Kabupaten Malang sudah ada sekolah yang menerapkan pendidikan berbasis digital. Yakni di SMK Animasi yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari.
"Seperti di SMK Animasi itu kelas tidak perlu lebar-lebar, karena nanti sudah berbasis digital. Pendidikan kita akan bisa dijangkau dengan itu (berbasis digital)," imbuhnya.
Baca Juga : Bupati Sidoarjo: Musyda ke-12 Aisyiyah Harus Mampu Membawa Perubahan
Hingga kini, sosok yang akrab disapa Abah Sanusi ini terus berinovasi untuk mewujudkan pendidikan berbasis digital. Menurutnya, implementasi pendidikan digital tersebut sejatinya juga pernah diterapkan di Kabupaten Malang. Yakni pada saat pandemi Covid-19.
Di mana, saat itu penyampaian pembelajaran dilakukan secara daring. Hal itulah yang akan dioptimalkan hingga nantinya pendidikan berbasis digital benar-benar terwujud.
"Ya ini sudah kita mulai, sistimnya. Kemarin, waktu pandemi itu sudah mengajarkan kita semua bahwa belajar tidak harus di sekolah. Tetapi pakai daring dan semuanya pakai digital, ini sedang kita program," tukasnya.