JATIMTIMES - Sektor angkutan kota (angkot) di Kota Batu sudah sejak lama lesu. Karena itu, Pemkot Batu berupaya putar otak agar perekonomian sopir angkot di Kota Batu tetap terjaga.
Melihat kondisi tersebut, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai telah berdiskusi bersama dengan sopir angkot Batu. “Ya, sektor transportasi saat ini sedang lesu. Beberapa saat lalu kami sudah berdialog bersama sopir angkot Batu,” ucap Aries, Kamis (4/5/2023).
Baca Juga : Seleksi Penerima Beasiswa Teladan di UIN Malang Masuki Tahap Akhir
Aries berencana memberdayakan para sopir angkot tersebut. Salah satunya dengan rencana mengubah angkutan kota menjadi shuttle pariwisata. “Atau dengan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menambah pemasukan sehari-hari mereka,” tambah Aries.
Nantinya mobil itu akan dimodifikasi dengan menarik mirip shuttle. Sehingga bisa menjadi tranportasi untuk mengangkut wisatawan menuju tempat tujuan destinasi wisata dan desa-desa.
Upaya tersebut demi meningkatkan perekonomian dengan menjaga eksistensi para sopir angkot di Kota Batu agar tidak kehilangan mata pencahariannya.
Terpisah, Ketua 9 Jalur Angkutan Umum Kota Batu Heri Junaedi menjelaskan, kondisi saat ini angkot sepi penumpang. Sepinya penumpang ini dikarenakan anak sekolah memilih diantar-jemput, membawa kendaraan sendiri, atau menggunakan ojek.
Baca Juga : Arus Balik Belum Sepi, PT KAI Daop 7 Madiun Perpanjang Perjalanan KA Tambahan
Padahal, harapan satu-satunya bagi penambahan penghasilan para sopir angkut itu dari anak sekolah. “Sekarang para sopir angkot hanya bergantung pada jam pulang sekolah pelajar,” ucap Heri.
Karena itu, jika ada terobosan dari Pemkot Batu, hal tersebut diharapkan membantu para sopir angkot untuk menambah perekonomian.