JATIMTIMES - Seorang terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) babak belur dihajar warga. Insiden tersebut terjadi di kawasan pemandian Wendit, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pitu juga viral di media sosial (medsos).
Dalam rekaman video yang menjamur di media sosial, tampak pelaku banyak memgalami luka lebam di bagian wajahnya. Beruntung petugas kepolisian yang ada di sekitar lokasi kejadian berhasil meredam emosi warga.
Baca Juga : AHY Ditusuk 5 Kali, Pria di Tulungagung Ditangkap Polisi
Terlihat terduga pelaku yang saat itu mengenakan pakaian kemeja dan celana panjang dengan kondisi tangan terikat hanya bisa pasrah sembari duduk. Dia sesekali menutupi bagian kepalanya untuk menghalau bogem mentah para warga.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/4/2023). Sementara itu, hingga Sabtu (29/4/2023) kepolisian Polsek Pakis masih mendalami peristiwa tersebut guna memastikan apakah pria yang dihajar masa memang seorang pelaku curanmor.
"Saat ini kami masih mendalami peristiwanya, apakah peristiwa itu merupakan peristiwa curanmor atau tidak. Kalau peristiwa curanmor, di mana TKP-nya (tempat kejadian perkara)," kata Kapolsek Pakis AKP Moh. Lutfi.
Berdasarkan pendalaman sementara, terduga pelaku curanmor dan terduga korban atau pemilik kendaraan tersebut disebut saling mengenal. Beberapa waktu sebelum kejadian, terduga pelaku meminjam kendaraan sepeda motor milik terduga korban.
"Karena pinjam itu tidak segera dikembalikan sampai mepet Lebaran, kemudian diteleponilah sama pemilik kendaraan itu," kata kapolsek Pakis.
Namun saat dihubungi, terduga pelaku justru tidak menunjukkan iktikad baik. Telepon tidak diangkat dan bahkan memutus komunikasi dengan memblokir nomor telepon terduga korban.
Menanggapi hal itu, terduga korban terus berupaya melacak keberadaan terduga pelaku. Hingga akhirnya keberadaan terduga pelaku diketahui sedang berada di wilayah Wendit, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
"Begitu ketemu di pemandian Wendit, diteriaki maling sama pemilik kendaraan itu. Di situlah warga yang mendengar terprovokasi dengan teriakan itu," ungkapnya.
Baca Juga : Ohh! Ternyata Ini Operator Seluler yang Banyak Dipakai di Indonesia
Berdasarkan data yang dihimpun, terduga pelaku berinisial S warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Sedangkan terduga korban berinisial A, warga Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
"Antara terduga korban, pemilik kendaraan itu dengan terduga pelaku itu sampai saat ini belum bisa kami ambil keterangannya," ujarnya.
Anggota Polri dengan pangkat tiga balok ini menjelaskan, beberapa pihak terkait dalam kasus ini belum bisa dimintai keterangan lantaran masih fokus memulihkan kondisi kesehatan terduga pelaku usai dihajar warga.
"Untuk terduga pelaku itu kan saya bawa ke rumah sakit, karena kondisi kesehatannya. Sampai saat ini dirujuk di RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar)," ungkapnya.
Sementara itu, terduga korban selaku pemilik kendaraan justru bertanggung jawab menanggung biaya perawatan yang dialami terduga pelaku. Atas dasar itulah, polisi hingga kini masih mendalami apakah peristiwa yang sedang viral tersebut memang berdasarkan pada kejadian curanmor.
"Pemilik kendaraan, terduga korban ini bertanggung jawab terhadap kondisinya (terduga pelaku). Sehingga dia mengantarkan ke rumah sakit bersama kami, termasuk juga yang membiayainya," tukas kapolsek.
