JATIMTIMES - Pengguna smartphone di Indonesia mencapai jutaan pengguna. Para pengguna smartphone itu juga memiliki pilihan operator seluler tersendiri dalam mendukung penggunaan smartphone untuk aktivitasnya.
Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa operator seluler, mulai dari Telkomsel, Indosat dan juga XL Axiata. Dari operator-operator tersebut, manakah operator seluler yang paling banyak dipakai?
Baca Juga : Speedboat Evelyn Calisca 01 Kecelakaan di Pulau Burung, 12 Korban Tewas
Operator seluler yang paling banyak dipakai pengguna smartphone terkuak dari hasil survei perusahaan riset berbasis digital Populix. Dalam laporan survei terkait
tren penggunaan smartphone di Indonesia tahun 2023, operator seluler ini dipakai nyaris separuh dari total responden yang terlibat dalam survei.
Untuk berkomunikasi ataupun menghubungkan smartphone dengan internet, 48 persen masyarakat dari hasil survei menggunakan operator seluler Telkomsel. Hal ini, tentunya dengan berbagai pertimbangan, dimana operator ini memiliki jaringan yang luas dan kuat di berbagai pelosok negeri.
Setelah Telkomsel, operator seluler kedua yang banyak dipakai para pengguna smartphone adalah Indosat. Operator ini banyak dipakai oleh 26 persen responden. Banyak yang menganggap, operator ini memiliki promo-promo menarik yang dari segi harga pun begitu terjangkau. Baik itu, untuk komunikasi ataupun paket data internet yang menyediakan kuota yang besar.
Di bawahnya ada operator seluler XL Axiata. XL Axiata dari pengalaman juga menjadi operator seluler yang banyak dipakai karena paket maupun banyaknya produk yang disediakan. Harga paket yang disediakan pun juga cukup terjangkau. Meski begitu, dari hasil survei, XL Axiata hanya dipakai oleh 14 persen pengguna smartphone.
Dari operator seluler yang tersedia itu, mereka menghadirkan produk pascabayar maupun prabayar. Dan masing-masing pun juga memiliki pemakainya sendiri yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca Juga : Menyaingi Kesusksesan ChatGPT, Perbankan Rusia luncurkan GigaChat
"Mayoritas atau sebesar 86 persen masyarakat menggunakan sistem berlangganan prabayar," kata Timothy Astandu, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Populix dikutip dari Marketeers.
Rata-rata biaya pulsa yang dikeluarkan oleh 86 persen pengguna sistem layanan prabayar adalah Rp 100.000 per bulannya. Biaya tersebut, baik untuk pembelian pulsa komunikasi ataupun pembelian paket data. Sedang para pengguna operator seluler yang menggunakan layanan pascabayar hanya 14 persen. Meski begitu, biaya yang dikeluarkan perbulannya jauh lebih besar. Rata-rata, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 150.000,.