JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengunjugi Kecamatan Kalipare dan Bantur pada Sabtu (1/4/2023) siang. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan dusun terpencil di dua kecamatan tersebut.
Terlebih untuk memastikan rencana yang bakal disusun dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem. Dalam kunjungan itu, ia juga memetakan sejumlah kebutuhan primer masyarakat.
Baca Juga : Selama Ramadan, Bupati Sanusi Tinjau 19 Dusun Terpencil demi Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Seperti layanan kesehatan, ketersediaan pangan dan fasilitas pendidikan. Selain itu juga memastikan kondisi infrastruktur jalan, akses ketersediaan air bersih dan aliran listrik.
"Untuk beberapa wilayah di Bantur, Gedangan, Pagak, Donomulyo, dan Kecamatan Kalipare akan diupayakan air bersih," ujar Sanusi.
Untuk rencana penyediaan air bersih, Sanusi mengatakan bahwa Pemkab Malang juga telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU PR).
Dukungan tersebut yakni pembangunan instalasi penyediaan air bersih. Atau juga termasuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Dimana total anggaranya mencapai Rp 250 Miliar.
"Akan diupayakan untuk (ketersediaan sambungan) air bersih. Dari anggaran sebesar Rp 250 Miliar, saat ini baru turun Rp 50 Miliar. Mudah-mudahan Pak Menterinya bisa merespons lebih cepat," jelas Sanusi.
Selain itu dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan bahwa Pemkab Malang sudah memastikan masyarakat telah memiliki jaminan kesehatan. Dalam hal ini, masyarakat telah dijamin sebagai peserta BPJS Kesehatan.
"Yang merasa belum punya BPJS, segera daftar, biayanya gratis. Karena se kabupaten malang sudah tercover Rp 97,26 Miliar, itu untuk sekitar 2,7 juta masyarakat Kabupaten Malang," terang Sanusi.
Baca Juga : Tangani Kemiskinan Ekstrem, Bupati Malang Sambangi Warga di Dusun-Dusun Terpencil
Sedangkan terkait infrastruktur jalan, dirinya juga memastikan bahwa akan menjadi prioritas. Sebab hal itu juga berpengaruh pada akses ekonomi masyarakat. Termasuk di wilayah sekitar Kalipare yang menjadi sasaran tinjauan tadi.
"Mudah-mudahan semuanya lancar, saya berharap PAD (pendapatan asli daerah bisa tinggi sehingga saya bisa membagi (pembangunan) jalan. Karena sebelumnya covid tidak ada pembangunan," jelas Sanusi.
Maka dari itu, dalam kesempatan tersebut Bupati Malang HM. Sanusi yang didampingi Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto, juga diikuti sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP), Dinas Perikanan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan pihak Muspika terkait.