JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah memetakan sebanyak 19 dusun terpencil yang tersebar di 16 desa. Keenam belas desa itu tersebar di 11 kecamatan.
Dimana menurut Bupati Malang HM. Sanusi, kesembilan belas dusun yang telah dipetakan itu telah dijadwalkan untuk dikunjungi. Tujuannya untuk menyusun rencana dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.
Baca Juga : Tangani Kemiskinan Ekstrem, Bupati Malang Sambangi Warga di Dusun-Dusun Terpencil
Rinciannya, di Kecamatan Kalipare ada di Dusun Krajan dan Dusun Alas Tledek Desa Putukrejo. Selain itu juga di Desa Sumberpetung, ada di Dusun Pondok Kobong dan Dusun Banduarjo.
Kemudian di Kecamatan Bantur ada di Dusun Krajan Desa Srigonco. Lalu di Kecamatan Ampelgading ada di Dusun Taman Bali Desa Tamansari.
Selanjutnya di Kecamatan Dampit terdapat di Dusun Purwosari Desa Srimulyo. Selanjutnya di Kecamatan Gedangan yakni di Dusun Pohkecik Desa Tumpakrejo dan Dusun Sumberjabon Desa Segaran.
Lalu di Kecamatan Wajak, ada di Dusun Arjosari Desa Sumberwuluh serta di Dusun Krajan Desa Bambang. Di Kecamatan Tirtoyudo ada di Dusun Lebaksari Desa Kepatihan.
Di Kecamatan Poncokusumo, ada di Dusun Sumberdewo dan Jajang Desa Sumberejo. Di Kecamatan Ngantang yakni di Dusun Sumantoro Desa Sidodadi.
Di Kecamatan Jabung ada di Dusun Lokduwur Desa Sidomulyo. Dan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan ada di 4 Dusun di 3 Desa. Yakni di Dusun Tambaksari Wetan dan Kletakan Desa Sidoasri, Dusun Krajan Desa Harjokuncaran dan Dusun Kedungbanteng Bawah Desa Kedungbanteng.
Baca Juga : Ramadhan Berbagi, Pemkab Kediri Santuni Ribuan Anak Yatim
"Saya tau persis petanya, sehingga di APBD 2024, mereka yang perlu penanganan kemiskinan ekstrem akan ditangani di 2024," jelas Sanusi.
Sementara itu, 19 dusun di 11 kecamatan itu akan dikunjungi selama Bulan Ramadan itu. Namun sebenarnya, dari data yang telah ia himpun, saat ini sudah ada 135 dusun yang telah terpetakan.
"Dari DPMD ada 135 dusun yang ketepatan masyarakat kemiskinan ekstrem, yang ini baru 19 dusun selama Bulan Ramadan. Sisanya setelah Hari Raya," pungkas Sanusi.
