JATIMTIMES - Mandiri Enterpreneur Center (MEC) adalah program pemberdayaan Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri dengan visi misi memandirikan anak yatim dhuafa merupakan program unggulan YatimMandiri.
Direktur Utama Yatim Mandiri, Andriyas Eko Vantofy pada gelaran Milad ke-29 Yatim Mandiri mengatakan, entrepreneur merupakan tujuan utama guna mengentas kemiskinan di Indonesia, khususnya di lingkungan internal warga binaan.
Baca Juga : Viral, Wanita Ini Pamer Ditawarin Barang Sitaan Thrifting oleh Diduga Oknum Polisi
“Kedepan kami berusaha memperbanyak program pemberdayaan masyarakat, khususnya pemberdayaan kepada anak yatim purna asuh dan bunda serta keluarga yatim dhuafa yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan dan kemandirian. Program-program yang akan kami laksanakan nantinya akan selaras dengan indikator SDGs dan RPJMN,” ungkap Andriyas Eko Vantofy, saat membuka acara Milad ke 29 di Royal Plaza, pada Jumat (31/03/2023).
“Harapan saya, melalui canggihnya teknologi kami berusaha melakukan public expose agar semakin banyak lagi anak- anak yang memiliki kemampuan entrepreneur bisa membuka peluang usaha untuk masyarakat sekitarnya dan juga berupaya mengurangi tingkat kemiskinan akibat inflasi yang terus meningkat.
“Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Indonesia semoga Yatim Mandiri menjadi lembaga filantropi Islam yang semakin maju, berkah, dan berkembang menebarkan manfaat untuk masyarakat, serta tujuan mulia kami untuk memandirikan anak yatim dan dhuafa di Indonesia,” tambahnya.
Adapun Dirut Perhimpunan Yatim Mandiri, Agus Budiarto menambahkan hingga saat ini sudah sekitar 2000 lulusan MEC dan sudah berhasil membukan usaha mandiri. MEC di seluruh Indonesia ada 4, di Surabaya, Sragen, Jakarta dan Palembang.
“Berawal dari keinginan untuk bisa menciptakan entrepreneur muda, kami dan tim mendirikan MEC agar adik-adik yatim yang lulus SMA sederajat mampu bersaing dalam dunia kerja. MEC adalah program pendidikan dan pelatihan siap kerja untuk anak-anak yatim lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat. Program ini bertujuan memberikan keterampilan khusus bagi adik-adik yatim purna asuh. Hal tersebut juga mampu mencetak tenaga entrepreneur muda,” Imbuhnya.
“Tujuan didirikanya MEC peserta didik mampu mandiri secara ibadah, mandiri secara belajar dan mandiri secara ekonominya. Konsep pendidikannya memiliki tiga pilar yaitu pendidikan akademik, pendidikan keagamaan dan pendidikan entrepreneur. Ketiga pilar tersebutlah yang akhirnya dipertahankan sampai sekarang,” jelas Agus.
Ia juga melihat perkembangan dan fenomena digitalisasi semakin marak di kalangan anak muda saat ini, sehingga ia dan tim berinisiatif menciptakan entrepreneur muda dari anak – anak binaan, tak hanya itu manajemen Yayasan Yatim Mandiri melakukan evaluasi, sehingga terbentuklah program MEC untuk anak yatim purna asuh sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
Baca Juga : Serahkan LKPJ, Wali Kota Malang Sampaikan Sederet Capaian Kinerja Selama 2022
Turut hadir pada gelaran Milad ke-29 Yatim Mandiri, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Jawa Timur, Drs. KH. Muhammad Roziqi, MM yang memberikan pandangan terkait Zakat Outlook 2023. Hadir juga Analis Kebijakan Ahli Urusan Agama Islam Kemenag Jawa Timur, Drs. H. Supriyadi, MM menjelaskan mengenai Peran Lembaga Zakat di Indonesia. Serta Staf Ahli Wakil Gubernur Jawa Timur, Cak Lutfi yang memaparkan tentang Manfaat Zakat dalam Membantu Mengentaskan Kemiskinan.
Gigih Prakoso, Owner CV. Gigih Group, Alumni Mandiri Entrepreneur Center (MEC) Angkatan XI menjelaskan bahwa sangat bersyukur menjadi bagian dari keluarga besar Yatim Mandiri.
"Alhamdulillah, saat ini saya juga sudah mampu membuka peluang usaha mandiri yang sudah berjalan hampir 1 tahun, semoga adik- adik juga bisa membuka peluang lebih besar lagi dan mandiri secara finasial,” jelasnya.
Adapun, M. Wahyu Salman Alfarizi, Owner Niki Baksone Malang, juga merupakan penerima Manfaat Program Gen Mandiri mampu menciptakan usaha mandiri di lingkungannya.
Program Ramadan Yatim Mandiri terdiri dari 12 pilar program, nantinya penerima manfaat dari program ini adalah anak-anak yatim dan dhuafa serta keluarga yatim dan dhuafa di Indonesia. Sedangkan untuk zakat fitrah dan maal, Yatim Mandiri akan mendistribusikan kepada 8 asnaf zakat di Indonesia.