JATIMTIMES - Abu Thalhah merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang istimewa. Saat ia meninggal, jasadnya tetap utuh meskipun telah tujuh hari lamanya. Hal ini menjadi keistimewaan yang Allah SWT berikan karena diketahui sosoknya rajin melaksanakan ibadah puasa.
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Anas Bin Malik, bahwa Abu Thalhah selalu berpuasa sepeninggal Rasulullah SAW selama 40 tahun. Selain itu, dalam buku Ensiklopedia Sahabat Rasulullah yang ditulis oleh Wulan Mulya Pratiwi juga menjelaskan tentang sosok Abu Thalhah.
Baca Juga : Apakah Boleh Nonton Video Porno Saat Puasa? Begini Penjelasannya
Abu Thalhah tidak berpuasa kecuali pada hari-hari yang diharamkan atau ketika sedang sakit. Selain rajin berpuasa, Abu Thalhah juga tidak pernah ketinggalan dalam beribadah seperti salat malam dan selalu berjihad di jalan Allah.
Sosok Abu Thalhah telah banyak ikut berjihad dalam beberapa perang, seperti Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Hunain. Bahkan pada Perang Badar, Abu Thalhah memiliki andil yang cukup besar bagi kemenangan kaum muslimin.
Abu Thalhah juga tergolong sebagai pahlawan karena tetap bertahan bersama Rasulullah SAW dan membelanya dari kepungan kaum musyrik. Begitupun pada Perang Hunain, Abu Thalhah juga cukup berjasa. Pada perang itu, Abu Thalhah berhasil membunuh dua puluh orang kafir dan mendapat harta rampasan dari mereka
Sosok Abu Thalhah juga merupakan sosok yang sangat taat. Bahkan saat ia tua, ia tetap melakukan syiar dan menegakkan ajaran Allah SWT. Usia tak menjadi halangan Abu Thalhah untuk tetap berjihad di jalan Allah.
Kecintaan dan ketaatan pad Allah SWT menguatkan Abu Thalhah sehingga membuatnya bertekad jihad dan mengarungi lautan bersama pasukan muslim. Jihad yang hendak dilakukan olehnya kala itu berperang di lautan pada masa Khalifah Utsman bin Affan.
Anak Abu Thalhah pun telah kerap menasehati sang ayah untuk beristirahat, mengingat Abu Thalhah yang telah berusia lanjut. Anak dari Abu Thalhah berkata, "Semoga Allah merahmatimu wahai ayah kami. Kau sekarang sudah tua sekali. Kau sudah berjuang bersama Rasulullah, Abu Bakar, Umar, kenapa kau sekarang tidak istirahat saja dan biarkan kami yang berjihad?
Baca Juga : JK Usul Cawapres Anies dari Tokoh NU Jatim atau Jateng
Abu Thalhah membalas pertanyaan anaknya melalui firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat At Taubah ayat 41, "Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui".
Perjalanan Abu thalhah kemudian berhenti setelah dalam perjalanan ia meninggal dunia. Dalam perjalanan, pasukan muslim tidak menemukan pulau untuk sebauh pulau untuk menguburkan Abu Thalhah. Ajaibnya, selama pencarian itu, jasad Abu Thalhah tidak berubah dan tetap utuh (tidak membusuk).
Bahkan, selama tujuh hari pencarian pulau untuk menguburkan jasad Abu Thalhah, jasadnya masih terlihat utuh dan tetap Tidka berubah. Jasadnya malah terlihat seperti orang yang tertidur.
Dan pada saat Abu Thalhah wafat, diketahui ia tengah melakukan ibadah puasa. Hal ini dikisahkan Khalifa Bisma Sanjaya dalam buku Bahagia di Masa Susah. Dikutip dari NU Online, bawah jasad Abu Thalhah tetap utuh lantaran sosoknya yang rajin berpuasa dan begitu berkhidmat di jalan Allah SWT.