free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Pemkot Surabaya Akan Berkolaborasi dengan 14 Desainer untuk Kembangkan Produk UMKM

Penulis : Ruth Simarmata - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

14 - Mar - 2023, 03:33

Placeholder
Batik khas Surabaya yang dipamerkan oleh finalis Cak dan Ning Surabaya karya desainer dan UMKM. (Source: Lentera Today)

JATIMTIMES - Pemerintah Kota Surabaya menunjukkan keseriusannya mendukung UMKM dengan mengundang 14 desainer berbakat untuk mengembangkan dan menciptakan delapan motif batik Surabaya atau yang dikenal dengan Batik Suroboyo. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan “Saya minta ajak desainer, nanti yang membayar adalah pemkot. Contoh yang mendesain sepatu adalah mahasiswa desain produk (despro), sehingga mereka itu belajar, karena tidak bisa akan naik menjadi lebih tinggi kalau tidak melalui proses (belajar) ini,”.

Baca Juga : Bocah SD Bau Kencur di Blitar Bacok Temannya Sendiri karena Kesal Diolok-olok

Eri Cahyadi menyatakan bahwa kalangan pejabat dan pegawai Pemkot Surabaya juga harus menunjukkan dukungan kepada UMKM lokal yang saat ini pada fase perkembangan dan berinovasi.

“Alhamdulillah, UMKM sekarang menciptakan berbagai inovasi yang berkembang. Mereka memiliki kesempatan untuk menjual produknya lebih banyak, otomatis mereka sudah mengerti pasarnya. Maka, pemerintah mendampingi dan harus tahu model (tren) sepatu dan baju saat ini seperti apa,” ujar Eri Cahyadi.

Belanja APBD Kota Surabaya pada sektor usaha mikro dan kecil (UMK) dan produk dalam negeri (PDN) tercatat merupakan yang terbesar se-Indonesia dibandingkan semua kota se-Indonesia. Wali Kota Surabaya berharap alokasi anggaran untuk UMKM sebesar Rp 3 triliun dapat dimanfaatkan untuk menurunkan angka kemiskinan di kota Surabaya.

“Surabaya ini anggaran untuk UMKM Rp 1,2 triliun terbesar di Indonesia, insya Allah tahun ini (APBD 2023) mengalokasikan anggaran senilai Rp 3 triliun. Semoga bisa mengurangi kemiskinan (penduduk miskin) dari 4,7 persen bisa turun menjadi 2 persen,” ujar Eri Cahyadi.

Baca Juga : Comeback Sang Jawara, Pertina Kota Malang Juara Umum March to Glory Volume 2

Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya juga meluncurkan aplikasi penjualan online pemerintahan “e-Peken Surabaya”. Aplikasi ini merupakan e-commerce pemerintahan pertama di Indonesia. Aplikasi e-peken Surabaya memudahkan pedagang toko kelontong untuk menjual berbagai kebutuhan pokok melalui platform digital. Pemkot Surabaya mewajibkan ASN Pemkot Surabaya untuk membeli kebutuhan-kebutuhan pokok mereka dari aplikasi e-peken Surabaya ini.


Topik

Ekonomi pemkot surabaya umkm umkm surabaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ruth Simarmata

Editor

Sri Kurnia Mahiruni