free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Kepung Kota Penting Ukraina, Rusia di Ambang Kemenangan

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

04 - Mar - 2023, 14:54

Placeholder
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina di Bakhmut. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Usai berhasil mengepung kota penting Bakhmut di Ukraina, Rusia akhirnya berada di ambang kemenangan pertama dalam setengah tahun terakhir perang.

Usai mengepung Kota penting Ukraina, Kepala tentara bayaran swasta Wagner mengatakan, kota itu yang telah hancur berkeping-keping dalam serangan Rusia selama lebih dari tujuh bulan, hampir seluruhnya dikepung dengan hanya satu jalan yang masih terbuka untuk pasukan Ukraina.

Baca Juga : Peramal Gempa Turki Prediksi Gempa Besar Akan Landa RI

Sementara, Reuters melaporkan penembakan intens Rusia terhadap rute yang mengarah ke barat keluar dari Bakhmut, upaya nyata untuk memblokir akses pasukan Ukraina masuk dan keluar kota. Sebuah jembatan di kota terdekat Khromove rusak oleh penembakan tank Rusia.

Ukraina hingga kini belum siap menyerahkan kota. Hal itu ditandai dengan banyaknya pasukan menuju garis depan perang. Sementara, tentara Ukraina bekerja untuk memperbaiki jalan yang rusak.

Kemudian, kantor berita negara Rusia, RIA merilis video yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai pejuang Wagner yang berjalan di dekat fasilitas industri yang rusak. Dalam video itu, terdengar seorang pejuang mengatakan tentara Ukraina sedang menghancurkan infrastruktur di permukiman dekat Bakhmut untuk mencegah pengepungan Rusia.

Sementara, Komandan pasukan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, saat mengunjungi Bakhmut pada hari Jumat (3/3/2023) memberikan pengarahan dengan komandan setempat tentang cara meningkatkan kapasitas pertahanan pasukan garis depan.

Adapun, kemenangan Rusia di Bakhmut, dengan populasi sebelum perang sekitar 70.000, akan memberikannya hadiah besar pertama dari serangan musim dingin yang mahal, setelah memanggil ratusan ribu pasukan cadangan tahun lalu.

Rusia mengatakan itu akan menjadi batu loncatan untuk merebut kawasan industri Donbas di sekitarnya, tujuan perang yang penting.

Sebelum adanya perang, Bakhmut terkenal dengan tambang garam dan gipsumnya, dan Ukraina mengatakan kota itu memiliki nilai strategis yang kecil, tetapi kehilangan besar pasukan di sana dapat memengaruhi jalannya konflik.

"Unit-unit perusahaan militer swasta Wagner secara praktis telah mengepung Bakhmut," kata bos Wagner Yevgeny Prigozhin dalam sebuah video yang diduga diambil dari sebuah atap di sebuah desa sekitar 7 km utara dari pusat kota.

"Tinggal satu jalur (keluar) saja," ujarnya.

Baca Juga : Kepala Sudah Ditemukan, Ini Anggota Tubuh Abby Choi yang Hingga Kini Belum Ditemukan

Wagner Yevgeny Prigozhin meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memerintahkan pasukannya mundur dari Bakhmut guna menyelamatkan nyawa tentaranya.

Volodymyr Nazarenko, wakil komandan Garda Nasional Ukraina, mengatakan kepada Radio NV Ukraina bahwa situasinya "kritis", dengan pertempuran berlangsung "sepanjang waktu".

"Mereka tidak memperhitungkan kerugian mereka dalam mencoba merebut kota dengan penyerangan. Tugas pasukan kami di Bakhmut adalah menimbulkan kerugian sebanyak mungkin pada musuh. Setiap meter tanah Ukraina menelan korban ratusan nyawa bagi musuh," katanya.

"Ada lebih banyak orang Rusia di sini daripada amunisi yang kita miliki untuk menghancurkan mereka."


Topik

Internasional perang rusia ukraina rusia vs ukraina



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana