JATIMTIMES - Anies Baswedan sudah memiliki tiket untuk bisa maju dalam Pemilihan Presiden 2024. Tiket itu didapat Anies usai tiga partai pengusung bergabung dalam Koalisi Perubahan yang terdiri atas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Untuk pendamping atau calon wakil presiden, ketiga partai itu menyerahkannya kepada Anies untuk memilih sendiri. Adapun sosok yang sedang menjadi perhatian adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang disebut-sebut sebagai cawapres Anies.
Baca Juga : Srikandi-Srikandi FEB Unisma Menjadi Lulusan Terbaik 2023 di Pelepasan dan Tasyakuran Periode 69
Sementara, menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim dalam koalisasi ini, semua pihak berpeluang menjadi cawapres Anies.
“Di koalisi kami, semua figur berpeluang,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim saat dihubungi, Selasa, (28/2/2023).
Lebih lanjut, Hermawi mengatakan Khofifah menjadi kandidat yang dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh baik dari sisi gender, rekam jejak, maupun latar belakang organisasi.
Diketahui, Khofifah sendiri juga merupakan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai ormas terbesar di Indonesia, Hermawi mengatakan suara NU penting bagi Koalisi Perubahan.
“Khofifah salah seorang yang dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh, baik dari sisi gender, track record, maupun latar belakang organisasi dan sifat moderasi yang ia miliki,” ujar Hermawi.
Baca Juga : Pemkot Batu Raih Penghargaan dengan Kategori Memuaskan dalam Penyelenggaraan Kearsipan Daerah
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan Khofifah berpeluang besar jadi pendamping Anies dibandingkan kader NU lainnya. Ia juga menilai jika Mahfus MD juga memiliki peluang yang sama seperti Khofifah untuk menjadi Cawapres 2024.
Namun meski begitu, Adi mengatakan Mahfud cukup sulit untuk berduet dengan Anies mengingat posisi Mahfud yang berada di koalisasi Jokowi. Ia juga mengatakan hingga saat ini belum ada koalisasi yang meliriknya.
“Sejauh ini Khofifah yang leading, termasuk juga Mahfud MD. Tapi Mahfud sulit bisa duet dengan Anies mengingat posisinya bagian dari koalisi Jokowi,” kata Adi, Senin, (27/2/2023).
