JATIMTIMES - Sejumlah titik ruas jalan di Kota Malang diagendakan akan dibangun sebagai jalan baru pada tahun 2023 ini. Hal tersebut mengingat vitalnya akses jalan itu, dan tingginya aktivitas lalu lintas di sekitar jalan tersebut.
Saat ini setidaknya sudah ada tiga titik yang telah dipastikan akan digarap. Yakni di Jl. Baran Tempuran Kecamatan Kedungkandang, Jl. Joyo Agung Kecamatan Lowokwaru dan jalan di sekitar kampus STIKI Malang.
Baca Juga : Tertimbun Longsor, Akses Jalan Penghubung Malang - Kediri Sempat Tak Bisa Dilalui
"Pembangunan jalan baru ini karena jalannya saat ini masih tanah. Semua rampung target tahun 2023. Dan diprogram di APBD awal 2023," ujar Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Surya Adhi Nugroho, melalui stafnya Muhammad Nurcholis.
Menurutnya, untuk panjang jalan yang akan dibangun di tiga ruas tersebut juga berbeda-beda. Dirinya menyebutkan, pembangunan ruas jalan baru ini juga dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di titik-titik tersebut.
"Jalan baru itu ada yang dua kilometer, ada yang cuma 309 sampai 500 meter yang Joyo Agung 1,2 kilometer. Pertimbangannya untuk mengurai kemacetan, sehingga ada alternatif untuk bisa dilewati," terangnya.
Selain tiga titik tersebut, DPUPRPKP Kota Malang juga akan melakukan pelebaran jalan di sekitar kawasan Sudimoro, atau di sekitar Jl. Ikan Tombro.
Di ruas jalan ini, kondisi serupa juga kerap ditemui. Dimana, padatnya kendaraan juga tak jarang membuat lalu-lintas menjadi macet. Apalagi dengan kondisi jalan yang terbilang sempit.
Baca Juga : Perahu Penyeberangan Sungai Brantas Hanyut, 5 Orang Lompat Selamatkan Diri
"Termasuk di Sudimoro akan ada pelebaran. Di sekitar Jalan Ikan Tombro. Khusus yang di sekitar makam ke utara, itu kan tanahnya Pemkot. Itu nanti dibuat jalan kembar dulu. Melanjutkan pelebaran di simpang empat jalan ikan tombro," terang dia.
Untuk di ruas jalan yang ada di Kawasan Sudimoro ini, untuk awal memang akan dicoba untuk pelebaran jalan di lahan milik Pemkot Malang. Jika mendapat respon yang bagus dari masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan pembangunannya akan dilanjutkan ke arah selatan.
"Karena ada makam dan tanah pribadi. Akan dicoba di tanahnya Pemkot dulu. Bagaimana responnya masyarakat, kalau memang responnya bagus akan dilanjutkan," pungkasnya.
