JATIMTIMES - Pemerintahan Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) akan terus mendorong penerapan digitalisasi kepada Pemerintah Desa (Pemdes). Salah satunya dengan cara berpartisipasi dalam Lomba Desa/Kelurahan Kabupaten Malang 2023.
"Semua Pemdes sudah menerapkan digitalisasi, tapi mungkin ada satu desa di Sumawe yang masih perlu pembinaan lebih lanjut. Maka kedepannya akan terus kami motivasi, salah satunya melalui lomba desa ini," ucap Camat Sumawe Sujarwo Ady Wijayanto kepada Jatim Times.
Baca Juga : Heboh Temuan Bola Raksasa Misterius di Pantai JepangĀ
Menurutnya, kendala yang dialami di satu desa dari 15 desa yang ada di Kecamatan Sumawe tersebut, disebabkan karena kesibukan yang dijalani oleh perangkat desa yang bersangkutan. Sehingga kurang maksimal dalam menerapkan digitalisasi.
"Mungkin disebabkan karena pemahaman yang belum maksimal dari operator-nya, karena disibukkan dengan beberapa kegiatan. Terkadang operator itukan merangkap beberapa kegiatan, jadi mungkin kurang paham di satu aplikasi sehingga sering terlupakan," jelasnya.
Atas pertimbangan itulah, Sujarwo mengaku telah aktif menyosialisasikan penerapan digital di tingkat Pemdes. Salah satu metodenya dengan cara mengajak Pemdes di Sumawe untuk berpartisipasi dalam Lomba Desa/Kelurahan Kabupaten Malang 2023.
"Terkait lomba itu, sudah kami sosialisasikan ke desa-desa melalui Kades (Kepala Desa). Dengan adanya pola lomba yang berbeda dari biasanya dan juga hadiah yang mencapai ratusan juta, tentunya bisa menjadi sarana untuk mensosialisasikan penerapan digitalisasi," imbuhnya.
Menurutnya, dalam lomba yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui DPMD Kabupaten Malang bersama Jatim Times Network tersebut, poin utama yang ditekankan adalah mengenai digitalisasi. Sehingga Sujarwo beranggapan, melalui lomba tersebut bisa dijadikan sarana untuk memotivasi Pemdes di Sumawe agar menerapkan digitalisasi.
"Sistem dalam lomba yang baru inikan memang mengikuti perkembangan jaman, karena salah satu yang dinilai itukan utamanya di aplikasi yang wajib diisi oleh desa selama ini. Sehingga itu menjadi sesuatu yang baru, jadi bisa lebih objektif," tuturnya.
Sejauh ini, dijelaskan Sujarwo, hasil dari sosialisasi kepada Pemdes di Sumawe terkait Lomba Desa/Kelurahan Kabupaten Malang 2023 tersebut, menuai tanggapan positif. Bahkan pihaknya mengaku bakal memaksimalkan 15 desa yang ada di Kecamatan Sumawe, agar ikut berpartisipasi dalam lomba yang bertemakan Membangun Desa Mandiri Menuju Malang Makmur tersebut.
"Dengan adanya pola baru seperti ini, tentunya menjadi inovasi atau terobosan baru dari DPMD dan Bapak Bupati Malang. Sehingga Pemdes lebih antusias untuk berpartisipasi. Semoga dengan adanya lomba ini, desa di Sumawe mampu bersaing ke arah yang lebih baik," tukasnya.
Baca Juga : Motif Penganiayaan Anak Pengurus Ansor Terkuak, Karena Perempuan?
Sebagaimana yang telah diberitakan, Pemkab Malang melalui DPMD Kabupaten Malang bersama Jatim Times Network akan menggelar Lomba Desa/Kelurahan Kabupaten Malang 2023. Lomba tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas masyarakat, partisipasi masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan swadaya gotong royong masyarakat di desa dan kelurahan.
Selain itu juga bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam pembangunan. Yakni dengan melihat tingkat perkembangan desa/kelurahan selama dua tahun terakhir.
Terkait lomba tersebut, Kepala DPMD Kabupaten Malang, Eko Margianto dalam pernyataannya menyebut telah melakukan sosialisasi ke desa dan kelurahan di Kabupaten Malang sejak Rabu (22/2/2023). Tidak hanya menggandeng media Jatim Times Network, akademisi dari Universitas Brawijaya (UB) juga turut dilibatkan dalam lomba tersebut.
Sementara itu, total hadiah yang mencapai Rp 500 juta tersebut, merupakan dana program yang dialokasikan pada PAK APBD Tahun 2023. Sedangkan dalam realisasinya akan disalurkan melalui Alokasi Dana Desa (ADD). Jika dibandingkan dengan beberapa lomba yang telah diselenggarakan, ajang kali ini merupakan agenda perlombaan dengan hadiah terbanyak di Jawa Timur.
Di sisi lain, Direktur Jatim Times Network, Lazuardi Firdaus dalam pernyataannya menyebut, nantinya akan ada 10 juri dalam penilaian lomba yang memiliki konsep berbeda dengan beberapa wilayah lainnya tersebut. Ke-10 juri itu, delapan juri diantaranya dari OPD, satu juri dari media yakni Jatim Times dan satu juri lainnya dari akademisi Universitas Brawijaya.