JATIMTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memastikan rencana uji coba satu arah atau penataan kawasan Klojen bakal berlaku sejak 20 Februari 2023 atau empat hari lagi dari hari ini, Kamis (16/2/2023).
Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan, pihaknya sudah melakukan pematangan terkait uji coba satu arah. Hal itu karena pihaknya telah melakukan sejumlah sosialisasi dan koordinasi forum lalu lintas dan angkutan umum.
Baca Juga : Penyelidikan Keracunan Massal Mahasiswa UB Berlanjut, Belasan Korban Diperiksa Polisi
“Iya resmi dimulai Senin (20/2/2023) sejak pukul 05.00 WIB,” ujar pria yang akrab disapa Jaya, Kamis (16/2/2023).
Dijelaskan Jaya, skema satu arah yang berlaku yakni terdapat di kawasan Jalan Basuki Rahmat atau sepanjang jalan Kayutangan Heritage, Jalan Kahuripan dan Jalan Semeru. Untuk skema kawasan Kayutangan Heritage akan diberlakukan satu arah dengan menumpu pada perempatan Rajabali. Maka, kawasan Jalan Basuki Rahmat dari arah Gereja atau Patung Chairil Anwar akan menjadi satu arah menuju perempatan Rajabali.
Kemudian, untuk Jalan Basuki Rahmat dari arah Kantor PLN Malang akan menjadi satu arah menuju perempatan Rajabali. “Untuk Jalan Semeru akan menjadi satu arah hingga perempatan pizza hut Bromo dan kawasan Jalan Kahuripan akan menjadi satu arah hingga perempatan sebelum kantor Kodim 0833 Kota Malang,” ungkap Jaya.
Selanjutnya, untuk kawasan Jalan Merdeka Timur atau kawasan Masjid Jami akan berganti arah dari kawasan Hotel Pelangi menuju perempatan Gereja Hati Kudus. Sehingga konsep satu arah nanti akan mengelilingi Alun-Alun Kota Malang.
“Kan sebelumnya depan Masjid Jami mengarah ke hotel Pelangi. Itu kita balik nanti,” kata Jaya.
Disinggung terkait angkutan kota (angkot), sejumlah trayek akan melewati jalan pada manajemen dan rekayasa lalu lintas di kawasan Klojen. Diantaranya, LDH (Landungsari-Dinoyo-Hamid Rusdi), ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari), MK (Madyopuro-Karangbesuki), AL (Arjosari-Landungsari), HA (Hamid Rusdi-Arjosari), MM (Madyopuro-Mulyorejo), AH (Arjosari-Hamid Rusdi) dan AT (Arjosari-Tidar).
Untuk rute angkutan LDH untuk pulang akan melewati Jalan KH Hasyim Ashari dan Jalan Kawi, lalu untuk pergi akan melintas di Jalan BS Riadi, Jalan Jendral Basuki Rahmat, Jalan Kahuripan, Jalan Tugu, Jalan Mojopahit, Jalan Sugyopranoto, Jalan Merdeka Timur dan Jalan Merdeka Selatan.
Untuk rute angkutan ADL, pergi melewati Jalan Tugu, Jalan Mojopahit, Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Semeru. Untuk rute pulang akan melewati Jalan Semeru, Jalan Bromo, Jalan BS Riadi, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kahuripan dan Jalan Tugu.
Rute angkutan AL untuk pergi melintas Jalan Tugu, Jalan Mojopahit, Jalan Basuki Rahmat, Simpang Rajabali ke arah timur dan Jalan Semeru. Untuk rute pulang melewati Jalan Semeru, Jalan Bromo, Jalan BS Riadi, Jalan Basuki Rahmat ke selatan, Jalan Kahuripan dan Jalan Tugu.
Baca Juga : Keracunan Massal Mahasiswa UB Terus Diusut, Polisi Panggil Panitia Kegiatan
Selanjutnya rute angkutan HA untuk pergi melewati Jalan KH Hasyim Ashari, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Kahuripan. Untuk angkutan MM rute pergi akan melewati Jalan Kawi, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kahuripan dan Jalan Tugu. Untuk rute pulang akan melewati Jalan Tugu, Jalan Mojopahit, Jalan Sugyopranoto, Jalan Merdeka Timur, Jalan Merdeka Selatan, Jalan Kauman, Jalan Hasyim Ashari dan Jalan Kawi.
Trayek angkutan AH untuk pergi akan melintasi Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kahuripan, Jalan Tugu, Jalan Mojopahit, Jalan Sugyopranoto dan Jalan Merdeka Timur. Untuk rute pulang akan melewati Jalan Kauman, Jalan Hasyim Ashari, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Semeru, Jalan Bromo, Jalan BS Riadi dan Jalan Suprapto.
Terakhir, untuk trayek angkutan AT saat pergi bakal melewati Jalan Belakang RSU (RSSA Malang), Jalan Kahuripan, Jalan Tugu, Jalan Mojopahit, Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Semeru. Untuk rute pulang melewati Jalan Semeru, Jalan Bromo, Jalan BS Riadi, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kahuripan dan Jalan Bekalang RSU.
“Itu rute-rute angkutan yang sudah kita putuskan dalam uji coba nanti,” ucap Jaya.
Sementara, dalam uji coba satu arah atau penataan kawasan Klojen juga dilakukan penataan soal parkir on street dan off street. Untuk parkir off street dipusatkan di kawasan Ex kantor DLH yang kini menjadi tempat berhenti bus Malang City Tour (Macito) dan Stadion Gajayana.
Parkir on street sendiri akan ditempatkan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat sisi barat dan timur dan Jalan Merdeka Barat pada sisi baratnya. “Ini nanti akan kita pantau juga untuk parkir agar tak mengganggu dan menumpuk di kawasan tersebut,” tandas Jaya.